Mohon tunggu...
TAUFIK HIDAYAT
TAUFIK HIDAYAT Mohon Tunggu... Alumni Pascasarjana UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Jika ingin kenal dan tau dunia maka membacalah. Jika ingin dikenal oleh seluruh penghuni penjuru dunia maka membaca dan berkaryalah. (Taufik Hidayat at-Tanari) adalah representasi dari Jika kau bukan anak raja, Juga bukan anak ulama besar, Maka menulislah. (Imam Abu Hamid al-Ghazali)

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Prabowo Janji Ganyang Koruptor, MK Buka Keran Kritik, Gunung Slamet Disorot: Indonesia Bergerak!

3 Mei 2025   17:17 Diperbarui: 3 Mei 2025   11:25 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Prabowo Subianto berjanji akan memperjuangkan pembentukan Undang-Undang Perampasan Aset. (Instagram @prabowo)

Menurut hakim konstitusi, kritik adalah bagian dari kontrol sosial yang sah dan dibutuhkan dalam negara demokratis. 

Masyarakat kini tak lagi harus takut dikriminalisasi saat menyampaikan kritik terhadap kebijakan maupun lembaga negara.

Keputusan ini disambut luas oleh pegiat kebebasan sipil. Mereka menilai langkah MK memperkuat posisi masyarakat sebagai pengawas kekuasaan dan melindungi ruang ekspresi publik.

3. Pendidikan di Perbatasan Masih Tersendat: Kurikulum Merdeka Belajar Belum Merdeka

Kendala internet menjadi penghalang utama pelaksanaan Kurikulum Merdeka Belajar di daerah perbatasan. Salah satu contoh nyata datang dari SMP Negeri Metamauk, Kabupaten Malaka, NTT. 

Kepala sekolah Robert Marthen Matahine mengeluhkan lemahnya jaringan internet yang menyulitkan akses ke materi daring.

Kurikulum ini mulai diterapkan di sekolahnya sejak 2024, namun belum berjalan optimal. Guru-guru juga mengaku terbebani oleh kewajiban administrasi online yang menyita waktu mengajar.

"Semangatnya kami dukung, tapi mohon ringankan beban kami," kata seorang guru. Hari Pendidikan Nasional lalu menjadi pengingat bahwa masih banyak wilayah yang belum merasakan merdeka belajar secara penuh.

4. Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Liput May Day di Semarang

Hari Buruh 2025 diwarnai insiden kekerasan terhadap wartawan di Semarang. 

Saat tengah meliput kegiatan pejabat negara, seorang jurnalis dianiaya oleh aparat keamanan. Meskipun pelaku telah meminta maaf, korban menuntut proses hukum tetap berjalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun