Mohon tunggu...
Taufik Hasibuan
Taufik Hasibuan Mohon Tunggu... Guru - Guru Alif Alif

Guru Alif Alif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gara-gara TBC "Awas Jangan sampai Tertular"

17 Februari 2019   08:41 Diperbarui: 17 Februari 2019   11:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gara Gara TBC
"Awas jangan sampai tertular"


Jika anda sudah berusia remaja, apalagi sudah dewasa tentunya Tau apa itu TBC.  Dan sudah bisa membayangkan bagaimana kondisi orang yang mengidap penyakit TBC, Yang terbayang dalam benak kita pastinya bertubuh langsing, bahu naik ke atas, gairah hidup menurun drastis, Letih, lelah, lemah, lesu dan lunglai. 

Begitulah kira kira mereka yang mengidap penyakit ini. anda sudah pernah merasakan? atau melihat orang yang menderita TBC. sungguh iba hati melihatnya.

Dalam situs Hellosehat.com di lansir maret 2018, menyebutkan.
"Tuberkulosis (TB atau TBC) yang juga sering disebut "flek paru" adalah gangguan pernapasan kronis yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit TBC merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia. Menurut WHO, setiap detik ada satu orang yang terinfeksi tuberkulosis di dunia. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis. Sekitar 33% dari total kasus penyakit TBC di dunia ditemukan di negara-negara Asia.

Saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua sebagai negara dengan penderita tuberkulosis terbanyak setelah India. Data terbaru dari Profil Kesehatan Indonesia keluaran Kemenkes melaporkan bahwa ada 351.893 kasus TBC di Indonesia per tahun 2016, meningkat dari tahun 2015 sebesar 330.729 kasus.TB menjadi infeksi penyebab kematian nomor satu di Indonesia. Sayangnya, masih banyak yang tidak menyadari atau bahkan tidak tahu tentang bahaya TB dan bagaimana pengobatannya"

Cukup berbahaya bukan?
Ternyata penyakit ini adalah pembunuh berdarah dingin yang tidak mengenal belas kasihan pada korbannya. Pada dasarnya, penyakit TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis, sejenis bakteri kecil berbentuk tongkat. Bakteri ini memiliki ukuran yang super kecil, dimana dapat hidup di ujung sebuah jarum dalam jumlah ribuan. 

Bakteri-bakteri kecil dan ulet ini dilindungi oleh selaput lilin yang melindunginya dari sistem pertahanan tubuh manusia yang mau membinasakannya.Selama ini orang mengetahui bahwa TBC hanya menyerang bagian paru-paru saja, padahal bakteri TBC dapat menyerang seluruh bagian tubuh kita, memang kalau secara umum bagian paru-paru adalah yang paling sering dijangkiti. begitu di jelaskan oleh para pakar kesehatan.

Untuk tulisan kali ini sangat tidak logis ketika saya berbicara soal kesehatan, sedetik pun tidak pernah duduk dibangku jurusan kesehatan. janggallah jika membicarakan sesuatu yang diluar basic kita sendiri. apalagi sok tahu tentang hal tersebut. 

Jujur terhadap kemampuan diri sendiri, sesungguhnya akan lebih berfaedah ketimbang menipu diri sendiri. efeknya akan berimbas bagi orang lain. dan juga menjadi penyebab tingkat kepercayaan orang lain berkurang. elektabilitas bahasa milenialnya akan turun drastis. Karena kita bukan lagi cari elektabilitas, bagusan jujur aja ya toh!!!
alamak!!! sok Diplomatik pula.

Sosat (sesat) kata orang kampungku. ketika kita sok paham sesuatu padahal hakikatnya tidak paham sama sekali. Mengakui kekurangan bukanlah kelemahan, kelemahan kita sesungguhnya adalah Tidak berani jujur pada diri sendiri. Dari hoax bagusan kita bicara realita saja. sesuai dengan fakta fakta dilapangan saja.

Jadi yang ingin kita sampaikan TBC dalam bahasa Milenial. TBC itu T idak Bisa Computer wah.. anda sudah terinfeksi virus ini? Jika sudah segeralah obati. apalagi anda seorang pejabat Publik, sangat tidak urgen anda tidak bisa menguasai OFFICE WORD  sebagai aplikasi standar dalam dunia computer. yang terdiri dari MS. WORD. MS. EXCELL, MS POWER POINT.  ilmu wajib bagi siapapun yang ingin bisa mengoperasikan komputer. Terlebih Bagi kalangan guru, yang dtuntut bisa mengoperasikan computer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun