Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berputus Asa dalam Pembuktian

3 Juli 2020   16:28 Diperbarui: 3 Juli 2020   16:26 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash/tony-rojas

Dan sesungguhnya sila pertama merupakan kunci untuk dapat kembali menemukan jati diri. Dan selalu menyadari bahwa dalam keadaan apapun, kita memiliki Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Semua otoritas dan kebijakan yang dibuat oleh manusia, tidak akan mampu melebihi keadilan dan kesejahteraan yang telah diberikanNya.

Hanya saja kita terkadang kurang sabar melatih prasangka baik. Yang pada akhirnya seperti sudah berputus asa akan Kasih Sayang yang selalu menaungi dengan penuh rahmat. Adakah satu kejadian pun yang luput dari kuasaNya? Berbahagialah jika telah menyadarinya. Kesadaran itu mudah didapat, tapi itu belum cinta. Karena Tuhan akan selalu menuntut bukti atas cinta para hamba-hambaNya. Celakanya, kita lebih sering memilih berputus asa dalam pembuktian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun