Mohon tunggu...
Taufan Satyadharma
Taufan Satyadharma Mohon Tunggu... Akuntan - Pencari makna

ABNORMAL | gelandangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Self "Task Manager"?

29 Juni 2020   16:33 Diperbarui: 29 Juni 2020   16:24 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesekali komputer tiba-tiba berhenti bekerja. Layar seketika berhenti yang menandakan kapasitas komputer tidak mampu menjalankan program yang akan diperintah. Oleh karena itu, para ahli komputer menciptakan shortcut tombol perintah  Ctrl+Alt+Del yang tujuan utamanya adalah memudahkan pengguna komputer untuk memulai ulang sistemnya kembali atau sering diistilahkan dengan proses restart.

Shortcut ini mulai sering digunakan pada era 90'-an karena pada kisaran tahun tersebut, pada umumnya komputer mesti restart kembali setelah bekerjalan 5-10 menit.

Namun, seiring berkembangnya ilmu teknologi, kita lebih dimudahkan untuk melakukan restart dengan opsi langsung klik logo windows, lalu restart.

Akan tetapi, hal tersebut tidak mengurangi sakralnya shortcut tombol perintah Ctrl+Alt+Del, karena ketika menekan tombol tersebut akan langsung menampilkan beberapa opsi, salah satunya task manager.

Dengan Task Manager, kita bisa memetakan, mengidentifikasi program-program yang sedang berjalan. Hal tersebut tentu memudahkan pengguna komputer untuk mengakhiri sebuah program yang sekiranya membuat komputer tidak berjalan sebagaimana mestinya tanpa harus melakukan restart pada komputer.

Karena, proses restart dewasa ini, hanya dilakukan ketika ada perintah untuk mematikan lalu memulai sistem kembali setelah meng-install program yang baru.

Andaikata tubuh ini ibarat sebuah komputer (walaupun sesungguhnya lebih canggih), sudahkah kita menjalankan perintah sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh Sang Pencipta? Dan jika ada perintah untuk melakukan restart, sudahkah diri mengetahui betul kemungkinan-kemungkinan human error sehingga membutuhkan restart?

Atau ada opsi menjalankan program layaknya fusngsi task manager pada diri sendiri? Jika membutuhkan restart, sediakah diri untuk sejenak "mati" sebelum "hidup" kembali? Maukah belajar menahan sesuatu sebelum menjalankan perintah? Atau sudah merasa diri baik-baik saja hingga merasa pantas untuk memikirkan bahkan mengubah keadaan suatu bangsa? Menginginkan persatuan dan kesejahteraan, sedang laku diri selalu menebar kebencian dan ketidakdisiplinan.

Jika proses restart dilakukan karena ada sebuah program baru yang terinstal dalam diri kita, program seperti apakah itu? Lantas, inisiasi restart seperti apa yang akan kita lakukan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun