Mohon tunggu...
Taufan Rahmadi
Taufan Rahmadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Wiraswastawan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Inspirasi Dari Sosok " H. Muhammad Arsan ", Caleg yang Berhasil Membongkar Pengalihan Suara

5 Mei 2014   20:03 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:50 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pagi ini disaat saya membaca " Lombok Post " ada artikel yang menarik perhatian sayy, tentang sosok H. Muhammad Arsan yang berhasil mendesak KPU KLU melakukan pembukaan kotak suara dan melakukan penghitungan ulang ,dan ternyata arsan terbukti memang benar, dia berhak atas kursi dewan yang tadinya perolehan suaranya dikalahkan oleh caleg lain yang satu partai dengan dirinya.

Bagaimana cara Arsan mendesak KPU KLU ? Apabila melihat berita yang ditulis di lombok post, bahwa arsan mencurigai adanya penggelembungan suara, lalu dia mengumpulkan sejumlah bukti pendukung, form C1 dan D1 , kemudian dia laporkan ke panwaslu KLU , dan dgn ketekunan dan kesabaran, melalui proses yang tdk mudah akhirnya KPU membuka kotak suara, menghitung kembali, dan ternyata arsan benar.

Belajar dari kasus ini, mungkin saja ada " arsan-arsan " yang lain yang menjadi korban dari hal seperti ini, beruntungnya arsan memiliki kelengkapan bukti pendukung, padahal form C1 dan D1 tidak dengan mudah untuk di dapat, malah di beberapa praktik dilapangan form2 ini cenderung di "sembunyikan" oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, sehingga form yang diharapkan sebagai bukti terjadinya penyelewangan ini sangat susah untuk diminta, apalagi kalau ternyata ada kongkalingkong antara oknum internal partai si caleg, oknum penyelenggara pemilu, dalam konspirasi melakukan kecurangan pemilu untuk memenangkan caleg yang didukungnya.

Kasus Arsan, adalah pelajaran buat kita semua, kalau memperjuangkan kebenaran tidak cukup dengan modal asumsi dia harus di dukung oleh bukti, sampaikan ini ke lembaga terkait dengan argumen yang kuat, saya yakin pasti masih ada orang baik diujung sana yang juga akan mau jujur dan bersama menghadirkan kebenaran untuk rakyat.

Loyalitas akan berhenti disaat bertemu kebenaran, semoga ada kejujuran yang terus terkuak diberjalannya waktu, sehingga caleg yang terpilih adalah caleg yang benar-benar bersih dan duduk bukan karena manipulasi,

Tuhan Yang Maha Kuasa Tidak Tidur sahabat.., Siapa yang berani jujur untuk kebenaran ?


Prihatin Pemilu, Prihatin Negeri

Taufan Rahmadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun