Yang Tak TerjamahÂ
Kepada buku serta lembaran tua tak terjamah.Â
Apakah mereka diciptakan sedianya perawan
Yang menunggu birahi para pemburu ilmuÂ
Layaknya unta punuk dua yang kehausan? Â
Wahai hamparan rumput yang tak terjejak.Â
Apakah mereka diciptakan selamanya sakralÂ
Rindukan terjang kuda yang berderu malamÂ
Diantara karavanÂ
Ditengah kaum gelandanganÂ
Dan untuk sekian sesi mengutuk diri sendiriÂ
Aku ingin interupsi sekali lagiÂ
Sampai berapa guguran daun jatiÂ
Agar sosokmu lenyap tak ada arti? Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!