Mohon tunggu...
Bola

Indonesia Ikut Putaran Final Piala Dunia 1994 s/d 2014 (Bagian 2)

27 Februari 2016   16:45 Diperbarui: 27 Februari 2016   16:59 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Begitu mendapatkan kepastian gagal membela timnas PSSI kita, di pra Piala Dunia 2013-2014 yang lalu maka teman kita itu segera memutuskan untuk mencari lahan baru agar gak keburu pensiun dini!

Lewat suatu pemikiran yang cukup dan hati-hati,akhirnya diputuskan untuk meneken 'kontrak kerjasama' dengan timnas Al Jazair! Pilihan kita lakukan, dengan pertimbangan bahwa negeri gurun sahara Afrika Utara ini banyak memiliki kasamaan-kssamaan dalam banyak hal, seperti sosbudaya dan kebiasaan-kebiasaan positip lainnya!Ini diperlukan untuk mempermudah tugas itu sendiri.

Sebelumnya memang negeri ini sudah pernah melenggang ke putaran final piala dunia, walau tidak kontinyu, tak seperti Jepang dan Korsel misalnya, yang seringkali lolos.   Olehnya pertimbangan teknis dan kesejarahannya Jepang dan Korsel lebih dijagoi jika mereka bertemu!

Kalaulah timnas negeri kita harus bertemu dengan anak-anak gurun itu misalnya, kiranya secara teknis dan non teknisnya mereka tak beda jauh! Cuma sedikit pengalamnan Al Jazair lebih banyak daripada kita, karena kita belum pernah blaaasss, lolos keputaran final! Itu saja! 

Dengan pertimbangan demikian, serasa bantu negeri tempat kelahiran bintang bola dunia Zinedine Zidane itu seperti samalah kita bantu negeri sendiri!Lebih nyaman daripada bantu Inggris misalnya! Inggris gak dibantupun lolos, karena mereka memang 1,2 tingkat di atas negeri2 Asia, dan Afrika baik secara teknis maupun non tekniknya! Namun yang menjadi kenyataan Inggris bukankah kesulitan luar biasa untuk mencapai semi final di Piala Eropa maupun Piala Dunia. Ini disebabkan oleh adanyha 'awan hitam' mereka sebagai negara yang paling besaar melakukan imperialisme dulu hingga kini dalam kancah politik dunia! Iya,dalam 'bahasa' non teknis hal-hal negatif di dalam perilaku suatu negara itu akan memberi 'garansi' bagi mereka untuk melalui halangan nonteknis pula! Seperti Ketika Senegal ketemu Prancis misalnya, di Piala Dunia Korsel & Jepang, Prancis th.2002 lalu. tewas ditangan Senegal(mantan jajahan Prancis)! Iya, itu kenyataan! Waktu itu teman kita ini 'iseng-iseng' bantu Senegal ajalah! Walaupun pada waktu itu ada Zinedan Zidan toh Prancis bahkan tak mampu melenggang ke babak ke dua! Alhamdulillah!

Kembali ke AlJazair, pada perhelatan Piala Dunia 2014 lalu yang diselenggarakan di Brazil, tepat pada saat memasuki bulan Suci Romadhon! Jadi ini bagus sekali untuk kita berdo'a dan berusaha lebih mudah terijabahi karena rahmnat dan berkah bulan ini menyertai kita Umat Muslimin di entero dunia pula!

Pada pada saat titik kuliminasi persoalan kita mudah-mudahan itu pertanda pertolongan Aloh S.W.T sudah dekat! Itu sering terjadi dalam sejarah perjuangan Umat Muslimin sejak zaman Nabi S.a.W hingga akhir zaman nanti. Setelah kesulitan ada kemudahan. Pada waktu itu pertandingan ke tiga atau terakhir di babak penyisihan, sedang skor menunjukkan anak -anak gurun itu tertinggal di babak pertama! Pada posisi inilah puncak kesulitan sedang terjadi tapi pada saat yang bersamaan pertolongan Allohpun semakin dekat!

Olehnya semakin gencar anak-anakitu berjuang,berusaha dan seiring dengan itu semakin gencar pula dzikrilloh dan do'a teman kita penjatkan! Hasilnya, timnas AL Jazair mampu menyamakan kedudukan dan endingnya mereka dikaruniai oleh Alloh kemenangan di lapangan hijau! Kalau tidak salah pada waktu itu mereka ketemu tim dari negeri Asia! Alhamdulillah!

Ternyata, semua pemain Al Jazair bukan cuma memenangi laga di lapangan hijau tapi mereka juga memenangi laga dalam perang bathin mereka karena   semua bonus yang digelontorkan kepada mereka oleh pemerintah Al Jazair, disumbangkan dengan sukarela kepada para pejuang dan para pengungsi Palestina yang sedang berjuang menghadapi imperialis Israel sejak 1948 itu!

Luar biasa! Anak-anak AlJazair itu mampu bersyukur dengan datangnya pertolongan Alloh kepada mereka! Selamat untuk mereka! Alhamdulillah!

 

Kediri, 27 Pebruari 2016,

 

Muhammad Investo Karyoto

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun