Kutanam rasa di ladang hatimu
Kupupuk dengan sabar agar tumbuh
Tapi angin datang membawa debu
Hingga janji yang kau ucap ikut luruh
Kau pernah jadi terang di langit kelamku
Kini sinarmu dingin seperti es membeku
Apa ada yang salah dengan perkataanku
Hingga namaku kau lupakan secepat itu
Tak pernah kupinta kau jadi sempurna
Hanya setia dan tidak berpura-pura
Tapi ternyata di balik senyum manismu
Ada luka yang diam-diam kau sisipkan
Kini aku berdiri di persimpangan jalan ini
Melihat retak yang tak bisa diperbaiki
Rasa kecewa bukan soal rasa benci
Tapi tentang harapan yang tak dihargai
#Puisi solo ke-169
#Tulisan ke-100 di tahun 2025
Cibadak, 23 Juni 2025
Tati Ajeng Saidah untuk Kompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI