Mohon tunggu...
Tati AjengSaidah
Tati AjengSaidah Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMPN 2 Cibadak Kab. Sukabumi

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Refleksi Pembelajaran Daring

4 Desember 2020   05:16 Diperbarui: 28 April 2021   09:56 3442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran daring. | pexels

Kedua : "Menurut saya pembelajaran daring pada semester  itu menyenangkan, karena belajar bisa sambil refresing. Kalau boleh jujur pelajaran IPA yang paling disenangi, saya merasa seneng saja pada saat  mengikuti pelajaran IPA. Harapan saya semoga semester 2 bisa belajar tatap muka lagi seperti semula".

Ketiga : "Setelah membaca artikel tadi saya semakin paham bahwa guru-guru telah berjuang sangat keras untuk melaksanakan pembelajaran daring. Kesan saya terhadap pembelajaran daring IPA adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan secara sistematis dan jelas. 

Sementara untuk kesan umum yang meliputi seluruh mata pelajaran, saya berpendapat bahwa para guru memiliki cara masing-masing untuk mengajar siswanya, seperti ada yang sistematis, ada yang di luar materi, ada yang sangat perhatian, ada yang ingin siswa lebih mandiri dan masih banyak lagi. 

Harapan saya di semester 2 nantinya pembelajaran bisa dilakukan secara tatap muka, agar uang jajan bisa kembali mengalir dengan lancar, maksud saya agar guru-guru, para orang tua dan para siswa bisa kembali beraktivitas lebih lancar. Mari berjuang demi agama, orang tua, guru-guru dan jangan lupa uang jajan juga".

Keempat : "Menurut saya belajar daring itu ribet, susah dan pelajaran pun hanya sebagian yang bisa masuk ke otak.  Bila tidak ada kuota terkadang suka susah mengerjakan tugas dan absen,  apalagi jika absen nya dibatasi oleh waktu.  Saya sering bingung apabila tidak mengerti tentang tugas, apalagi kalau orangtua pun tidak tahu. 

Bila ada tugas atau ulangan yang dibatasi oleh waktu dan saya belum sempat mengerjakannya,  maka saya suka nangis. Belajar daring membuat saya dan siswa lain malas karena belajar daring itu lebih santai, tugas dikumpulkannya bisa kapan saja dan  tidak dibatasi waktu. 

Saya merasa tidak nyaman dengan belajar daring ini,  harapan  saya di tahun yang akan datang semoga COVID cepat selesai dan belajar tatap muka bisa dilaksanakan lagi karena belajar tatap muka bisa  belajar bersama sama dengan teman sehingga akan lebih menyenangkan".

Kelima : "Saya merasakan adanya kendala tertentu saat melakukan pembelajaran daring seperti tugas tugas yang perlu menulis banyak ini agak membuat siswa malas, ada juga guru yang memberikan tugas saat pelajaran lain yang seharusnya pagi jam 08.00 jadi agak siang jam 10.00.

Saya juga merasa belajar daring ini lebih susah dari pada belajar tatap muka karena pada saat belajar tatap muka ada interaksi antara guru dan siswa yang membuat hal ini lebih mudah. 

Baca: Belajar Daring Lebih Asyik Melalui Media Video

Terutama untuk pelajaran berhitung karena diperlukan adanya pemahaman dari konsep - konsep, ketika belajar di kelas lebih mudah untuk menjelaskan materi tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun