Mohon tunggu...
Tata Tambi
Tata Tambi Mohon Tunggu... mengajar, menulis, mengharap rida Ilahi

Belajar menulis. Semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Aturan Penulisan Singkatan Qur'an Surat dan Hadis Riwayat

23 Mei 2024   13:02 Diperbarui: 23 Mei 2024   13:08 17159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Acap kali kita menemukan bentuk singkatan Qur'an Surat dan Hadis Riwayat disingkat menjadi QS. dan HR. atau Q.S. dan H.R. dalam berbagai tulisan. Di antara huruf menggunakan tanda titik. Apakah benar kaidah penulisan singkatan nama dua rujukan utama umat Islam tersebut harus menggunakan tanda titik?


Mari kita lihat kaidah penulisan singkatan yang terdapat dalam Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) Edisi Kelima. Dalam buku yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa sebagai ketentuan ejaan bahasa Indonesia mutakhir ini dijelaskan ketentuan penulisan singkatan dan akronim sebagai berikut.


Bab II Penulisan Kata huruf F, Singkatan termasuk akronim, yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik. Misalnya singkatan perseroan terbatas (PT), kartu tanda penduduk (KTP), dan surat izin mengemudi (SIM), semuanya disingkat tanpa titik.


Apabila kita merujuk ke KBBI Daring milik Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, kita ambil contoh penulisan singkatan PT yang merupakan kependekan dari perguruan tinggi atau perseroan terbatas, kita akan dapatkan singkatan tersebut ditulis dengan huruf kapital tanpa titik. Dalam laman tersebut akan kita dapatkan keterangan, PT digolongkan ke dalam nomina dan singkatan dengan kode n sing.


Berdasarkan penjelasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa penulisan singkatan Qur'an Surat dan hadis riwayat ditulis menggunakan huruf kapital tanpa titik. Jadi, penulisan yang dibakukan dan dianjurkan bukan QS. atau Q.S. dan bukan HR. atau H.R., tetapi  QS dan HR.  


Referensi
EYD Edisi Kelimat, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2022.
KBBI VI Daring, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun