Mohon tunggu...
Tasya Dara
Tasya Dara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Makanan dan Kue Kering yang Menjanjikan

30 Juni 2018   23:46 Diperbarui: 1 Juli 2018   17:46 627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JAKARTA- Menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus bussiness woman tentunya bukanlah hal mudah bagi semua wanita. Mengurus pekerjaan rumah dan mengurus keluarga harus selalu berimbang sehingga keluarga pun tidak merasa terganggu. Namun di sisi lainnya, menjadi seorang bussiness woman juga diinginkan banyak wanita di luar sana. Terlebih lagi di zaman yang serba canggih ini menuntut kita sebagai wanita harus mandiri dan cerdas dalam segala hal nya. Wanita di zaman ini bukan lagi wanita yang tidak boleh mengenyam pendidikan tinggi seperti zaman dulu.

 Seperti seorang wanita berusia 41 tahun yang akrab dipanggil dengan nama Cika. Ia merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Seorang ibu rumah tangga sekaligus bussiness woman ini menganggap bahwa menjadi wanita yang mandiri adalah sebuah keharusan. Memiliki wajah yang cantik dengan tinggi badan yang proporsional membuatnya pernah bekerja sebagai Pramugari.

Tepatnya di tahun 2008 ia bekerja sebagai pramugari di penerbangan Garuda Haji. Sebelumnya, di tahun 1996 ia bekerja di penerbangan reguler. Di usia nya yang masih muda saat itu, terlebih lagi belum memiliki seorang suami, baginya menjadi seorang pramugari adalah pekerjaan yang menyenangkan meskipun lelah karena harus melayani penumpang tanpa mengenal waktu.

Meskipun waktu yang ia habiskan bersama keluarga nya saat itu tidaklah banyak, namun keluarga tetap mensupport nya. Kecemasan pun kerap kali dirasakan oleh dirinya dan tentunya kedua orang tuanya karena berada di udara melakukan pekerjaan selama ber hari -- hari memiliki banyak resiko. Tapi ia dan kedua orangtuanya yakin bahwa semua telah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Menjadi suatu kebanggan juga baginya karena sudah berhasil memiliki pendapatan sendiri. Dari gaji nya menjadi pramugari, ia berikan kepada kedua orang tuanya.

Hari demi haripun berlalu. Ia pun memutuskan untuk menikah dan memiliki kedua anak laki laki. Kehidupan menjadi seorang pramugari dan ibu rumah tangga tentunya ia rasakan perbedaannya. Saat memutuskan untuk menikah, sang suami tentunya memiliki keinginan untuknya agar tidak lagi bekerja sebagai pramugari. Untungnya, ia tidak terlalu mengambil pusing hal itu. Semua fasilitas tentunya sudah disediakan oleh suaminya, tapi ia merasa berkutik di dapur hanya untuk memasak di hari hari biasa, mengurus pekerjaan rumah, atau pergi mengantar dan menjemput anak -- anak sekolah tidak bisa membuatnya semakin berkembang.

Cika sendiri bukanlah wanita yang dulunya gemar memasak. Entah suatu kebetulan atau tidak, suaminya sendiri pun gemar makan, begitu pula dengan anak -- anaknya. Karena kondisi ini lah yang membuatnya harus memasak atau membuat camilan untuk keluarganya. "Aku suka liatin mamaku masak, abis itu aku belajar masaknya sendiri. 

Gak nanya ke mama cara buatnya bagaimana atau bahan nya apa saja. Jadi aku beli buku resep, nonton tv tentang acara masak- masak gitu, atau kalo lagi waktu senggang aku nonton youtube gimana cara buat makanan atau kue kue kering. Nah apalagi aku suka banget jajan kue kue atau cake." katanya sambil sedikit tertawa.

Dari yang semula tidak suka, menjadi suka. Dari yang tidak bisa, menjadi bisa. Dari yang hanya menyiapkan makanan untuk keluarga saja, sekarang bisa dinikmati banyak orang. Akhirnya, ia memutuskan untuk memasarkan makanan, kue kering, hingga cake buatannya sendiri ke orang -- orang. Berawal dari membagikan tester di acara acara sekolah anak nya, akhirnya meluaskannya hingga di media online instagram ( @dapur_momcik ). 

Tidak ia sangka, ternyata hasil masakannya digemari oleh banyak orang yang bahkan tidak ia kenal, bahkan sampai dibawa oleh pelanggan sampai ke Eropa. Semakin banyaknya pelanggan, tidak membuatnya kehabisan waktu untuk keluarga dan dirinya sendiri.

Di pagi hari senin -- jumat ia mengantarkan anaknya ke sekolah. Setelahnya ia berolahraga agar tetap memiliki stamina yang kuat karena memasak mengandalkan semua indera kita dan tentunya hal itu sangat melelahkan. Pada jam 9 -- 12 siang ia menghabiskan waktunya untuk memasak orderan pelanggan. 

Kemudian berlanjut setelah maghrib sampai jam 12 malam. Di hari biasa, ia memasak aneka makanan frozen seperti ayam kalio, lidah sapi cabe hijau, rendang, cumin cabai hijau, nasi tumpeng, bahkan aneka makanan kotak dan catering. Selain itu ia juga membuat aneka cake. Seperti tart, brownies toblerone, hingga bolu gulung. Pada bulan puasa, ia banyak memproduksi kue kering. Nastar, putri salju, castengel keju, castengel brown sugar, choco cip, dan butter cookies.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun