Banyak mahasiswa yang menyerukan pembubaran parlemen, mereka mengkiritik pemerintah terkait perubahan konstitusi yang didukung oleh militer. Mereka juga menyerukan soal reformasi pada kekuatan dan kekayaan monarki di Thailand. Bagi mereka, bahwa kekuatan dan kekayaan monarki terlalu mengarah ke militer sehingga menurut mereka militer telah mencampuri urusan politik.
Aksi protes yang diorganisir oleh United Front of Thammasat, mengeluarkan 10 tuntutan reformasi monarki dan dihadiri oleh puluhan ribu orang. United Front of Thammasat menyerukan terkait pemotongan anggaran raja dan dilakukan pemisahan dana pribadi dari aset mahkota, serta meminta diakhirinya undang-undang yang melarang masyarakat mengkritik terhadap monarki.
Raja Maha Vajiralongkorn adalah raja yang saat ini memimpin kerajaan Thailand setelah naik takhta pada tahun 2016 setelah kematian Raja Bhumibol Adulyadej.Â
Semenjak kematian ayahnya dan naik takhta, Raja Maha Vajiralongkorn semakin memperkuat otoritasnya dengan mengendalikan langsung kekayaan mahkota dan unit utama tentara.
Massa aksi menjelaskan bahwa mereka tidak meminta penghapusan monarki, tetapi meminta pembaruan untuk monarki, tetapi tuntutan yang diminta oleh massa aksi membuat kaum royalis menjadi marah.
Peraturan di Thailand mengenai kritik kepada raja merupakan tindakan yang dilarang, keluarga kerajaan di Thailand telah dilindungi dari kritik oleh sebuah hukum bernama lèse majesté yang sangat ketat dan membawa pelanggar kepada hukuman hingga 15 tahun penjara.Â
Kelompok pengacara Hak Asasi Manusia Thailand mengatakan bahwa banyak massa aksi yang ikut melakukan aksi protes beberapa bulan terkahir telah  ditanggap dan didakwa dengan berbagai pelanggaran.
Aksi protes dan tuntutan reformasi monarki yang dilakukan oleh masyarakat Thailand tidak mendapatkan respon dari Istana Kerajaan, Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-Ocha, menjelaskan bahwa beberapa tuntutan terkait konstitusi akan dipertimbangkan tetapi untuk monarki tidak boleh dikritik.
Pihak berwenang telah melakukan upaya menahan aksi protes dari masyarakat dengan melakukan pengangkapan terhadapan beberapa aktivis dan melakukakan penekanan kepada universitas dan orang tua agar menghentikan siswa-siswi yang menuntut reformasi monarki.Â