BONDOWOSO, 9 Agustus 2025Â - Upaya digitalisasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Ambulu kembali dilanjutkan melalui "Pelatihan Digitalisasi BUMDes Sejahtera Ambulu". Pelatihan kali ini menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bondowoso (7/8).
Pelatihan yang berlangsung di Balai Desa Ambulu ini mengangkat materi "Peran Kominfo dalam Digitalisasi Masyarakat", dibawakan oleh Harini Pujiati, S.E., M.M. selaku Kepala bidang Statistik dan Persandian, serta Eka Kusuma Astuti, S.Kom. selaku Kepala bidang Teknologi Informatika Diskominfo Bondowoso. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Diskominfo Bondowoso, Ghozal Rawan, A.P., M.M. yang memberikan sambutan pembuka sebelum sesi materi dimulai.
Pelatihan hari kedua ini diikuti oleh seluruh jajaran pengurus BUMDes Ambulu yang menjadi peserta utama. Selain itu, turut hadir sejumlah tamu undangan, diantaranya pendamping desa, perangkat desa, dan para kepala dusun. Meskipun Camat Wringin dan Kepala Desa Ambulu berhalangan hadir karena agenda lain, jalannya kegiatan tetap berlangsung lancar dan kondusif. Para peserta terlihat antusias mengikuti materi.
Materi yang disampaikan menyoroti Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) sebagai indikator tingkat literasi dan pemanfaatan teknologi di daerah. Berdasarkan data 2024, skor IMDI Kabupaten Bondowoso berada di angka 38,36 atau kategori "Cukup", yang menunjukkan masih perlunya peningkatan literasi digital, pemerataan akses internet, dan partisipasi masyarakat dalam layanan digital publik.
Selain itu, Diskominfo juga memaparkan perannya sebagai penggerak transformasi digital daerah, mulai dari penyediaan infrastruktur TIK, edukasi literasi digital, hingga penguatan layanan publik berbasis teknologi. Peserta juga diperkenalkan pada portal layanan digital seperti bondowosokab.go.id, lalu diperkenalkan juga portal anti-hoaks infohoax.bondowosokab.go.id, serta peserta juga dibekali strategi bijak bermedia sosial untuk menjaga ruang digital tetap sehat.
Meski suasana pelatihan cukup interaktif, tantangan yang muncul tak bisa diabaikan. Salah satunya adalah adaptasi teknologi oleh pengurus BUMDes yang sebagian besar berusia lanjut, sehingga proses digitalisasi memerlukan pendekatan bertahap dan pendampingan intensif.
Mahasiswa KKN Universitas Jember yang turut hadir dalam kegiatan ini juga mendapat amanah untuk berperan aktif dalam mendukung proses transisi digitalisasi BUMDes Ambulu. Peran tersebut mencakup pendampingan dalam penggunaan perangkat, pengolahan data, hingga pemanfaatan platform daring sebagai sarana promosi dan pelayanan kepada masyarakat. Kehadiran mahasiswa diharapkan menjadi jembatan antara pengurus BUMDes dan teknologi, sehingga proses adaptasi dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Dengan adanya pelatihan hari kedua ini, diharapkan pengurus BUMDes Ambulu semakin memahami pentingnya literasi digital serta mampu memanfaatkan teknologi untuk pengembangan usaha desa yang lebih modern dan inklusif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI