Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunisme dan Tuduhan Prilaku Komunis di Indonesia

24 Januari 2022   16:52 Diperbarui: 24 Januari 2022   17:02 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prilaku pemerintah yang korup apakah bisa digolongkan prilaku komunis? Tentu sudah jelas jika digaris bawahi bahwa komunis tidak memiliki tuhan. Misalnya korupsi, kolusi dan nepotisme sangat terang sebagai prilaku yang melanggar nilai dalam lima agama dimaksud.

Baik, mari kita balik semua hipotesa tersebut, misalnya dinegara-negara komunis yang dengan kesadarannya demi kebaikan hidup bersama, mereka tidak melakukan pekerjaan pemerintah atau masyarakat tidak melakukan tindakan kriminal karena sistem hidup mereka sudah  cukup baik. Apakah bisa kita simpulkan komunis sebagai simbol atau kebobrokan prilaku warga negara.

Lantas, kita harus menyebut apa kepada mereka warga negara Indonesia yang melakukan tindakan dalam pemerintahan yang bertentangan? Komunis sudah tidak tepat. Lalu kita menyebut apa? Apakah yahudi.

Lalu jika Yahudi dalam sistem hidupnya juga tidak sekorup pemerintah di negara kita, dimana mereka hanya bertentangan dengan negara Palestina yang Islam dalam perkara batasan wilayahnya, sementara untuk amanah rakyatnya mereka justru lebih baik, lalu kita ingin menyebut apa untuk pemerintah kita yang korup? Yahudi sudah tidak tepat, lalu apa?

Oleh karena itu sistem politik untuk kesejahteraan rakyat sebagaimana amanat konstitusi atau tujuan negara bukan pada simbolik dan kecenderungan sebagaimana kebiasaan yang berlaku dimasyarakat kita, karena prilaku warga negara dan pemerintah yang antitesis dengan peraturan dan etika kebangsaan dan negara justru dapat digolongkan biadab bahkan posisinya justru dibawah prilaku manusia yakni prilaku binatang (animal behavior).

Oleh karena itu sumber masalah dari segala masalah bangsa justru pada mentalitas orang,  karena pemimpin negara ini tidak pernah bisa menjelaskan bagaimana mereka membangun sumber daya manusianya. Pemimpin negara ini juga tidak bisa menjelaskan bagaimana profil warga negara Indonesia yang sesungguhnya.

Karena apa?  Karena ada tong sampah tempat melampiaskan emosinya, yaitu Komunis dan Yahudi. Untuk itulah demi perbaikan sistem hidup warga negara Indonesia harus dikembalikan pada sistem hidup yang berlandaskan nilai-nilai agama sesuai dengan agama yang dipeluk. Perubahan prilaku menjadi catatan paling urgen bukan soal kemegahan pembangunan yang mengandalkan evoria beragama sedangkan isi dalamnya Nol, bahkan jauh lebih buruk dari simbol-simbol yang dijadikan lawan sosial tersebut.

Salam

Sumber : pixels

e2d2c12fa06ebbf83840037d965a84007f5eb646ab893ea4d5fd4b02ea1b1251-0-jpg-61ee76c606310e32ff098db2.jpg
e2d2c12fa06ebbf83840037d965a84007f5eb646ab893ea4d5fd4b02ea1b1251-0-jpg-61ee76c606310e32ff098db2.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun