Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Mencintai Tanah Air dari Sudut Pandang Warga Ujung Sumatra

14 September 2020   12:32 Diperbarui: 2 Februari 2021   03:07 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengaruh secara tradisional

Dalam kehidupan masyarakat tradisional tentu menebar pengaruh dan melakukan aksi pressure serta melakukan tindakan kasar menjadi andalan ketika ada orang atau sekelompok orang yang merasa mereka mencintai tanah kelahirannya.

Pola ini bisa dilakukan dalam kawasan wilayah yang sempit, misalnya sebatas desa atau kecamatan. Tapi dalam wilayah kabupaten maka mulai adanya keterlibatan pengetahuan dan otak  atau setidak-tidaknya mereka sudah pada tahapan sebagai tokoh organisasi tertentu, seperti organisasi politik, pemuda, perempuan atau ormas lainnya. Yang paling efektif justru pada organisasi politik karena mereka akan berhadapan dengan pemilihan dimana jika terpilih secara praktis mewakili rakyat.

Wakil rakyat pada level ini juga masih bisa digolongkan dalam beberapa katagori, ada yang mewakili kelompok keagamaan, ada yang mewakili kelompok pemuda, ada yang mewakili kelompok perempuan dan ada yang mewakili kelompok kepala desa dan lain-lain yang terbagi dalam kelompok lahir. Mereka masih bisa mengatakan bahwa kabupaten fulan sebagai tanah air nenek moyangnya. Karena mereka mewakili kelompok masyarakat yang terbagi dalam faktor-faktor lahir atau primordialisme.

Perhatikanlah cara pikir masyarakat yang seperti itu tentu hanya bisa membuat klaim-klaim atas kepemilikan tanah dan orang serta makhluk diatasnya adalah berpengaruh dengannya. Jika mereka mampu mengartikulasi pekerjaannya secara benar mungkin saja mereka tidak berdampak dengan pidana tapi bayangkan jika sebaliknya. Pada masyarakat tradisional masih mungkin banyak orang merasa sebagai pemilik tanah dikawasannya karena masih berlangsungnya hukum rimba.

Pengaruh profesi

Pada masyarakat yang mengelompokkan dirinya dalam profesi klaim-klaim atas tanah tidak begitu kental dimana pola pikirnya sudah lebih rasional dan kualitas hidup mereka berpengaruh dengan kualitas profesi mereka, karena itu pikirannya tidak lagi terfokus atas tanah dan kepemilikan serta kuasanya sebagaimana raja dimasa lalu. Karena mereka bisa menghasilkan dari profesinya meski bukan atas kekuasaan pada tanah kelahirannya.

Begitupun pada daerah yang telah diatur dengan peraturan daerah yang lengkap maka pengaruh pemilik tanah air tadi mulai bergeser pada kekuatan pengorganisasian. Misalnya mereka yang aktivitas organisasinya lebih kuat maka mereka akan berada dalam kelompok-kelompok masyarakat. Sementara pecinta tanah air yang sebangsa preman kampung tadi tentu kehilangan wilayah kuasanya dan mereka akan terpinggirkan dan hanya menjadi masyarakat biasa.

Namun masih ada yang bisa mereka pengaruhi yakni kelompok-kelompok masyarakat tertinggal dan tidak memahami peraturan daerahnya. Itupun dengan cara mereka melakukan pressure kepada pihak lain dengan cara tersembunyi dan membodohinya.

Bagaimana Wujud Cinta Tanah Air

Lalu bagaimana sebenarnya mewujudkan cinta tanah air, misalnya masyarakat Aceh atau Papua mereka menyatakan cinta kepada tanah air mereka bahkan mempertahankan tanah itu dengan melakukan perlawanan senjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun