Mohon tunggu...
Tantidevi Santosa
Tantidevi Santosa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Ilmu Komunikasi

Be Mindful

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Napak Tilas Candi Muara Jambi

1 Oktober 2020   09:52 Diperbarui: 1 Oktober 2020   10:01 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mengingat kawasan candi muara jambi masih sangat asri dan pure hutan yang dikelilingi pohon-pohon tua besar. akan lebih baik juga jika menjaga norma kesopanan traveller, karena attitude tetap nomor 1, menghargai satu sama lain akan membuat perjalanan menjadi lebih damai dan indah. 

Masih banyak candi-candi yang tertimbun tanah atau reruntuhan candi itu sendiri, sehingga sampai sekarang masih dilakukan penggalian untuk mencari peninggalan-peninggalan dan bahkan candi-candi yang sebetulnya masih banyak yang bisa di temukan. di kawasan Candi Muaro Jambi juga terdapat museum tempat meletakkan penemuan situs peninggalan yang ditemukan, dan jika ingin belajar banyak bisa di museum tersebut, kalian akan menemui arca-arca yang bernuansa Buddha. 

aengaeng.com
aengaeng.com
view kompleks candi muaro jambi dari google map, skycrappercity.com
view kompleks candi muaro jambi dari google map, skycrappercity.com
es.trekearth.com
es.trekearth.com
Indonesia memiliki beragam kebudayaan, dan peninggaln sejarah yang luar biasa, selain pantai, gunung, ada juga kompleks percandian yang dapat membuat mulut ternganga, karena hingga saat ini tidak ada yang tahu bagaimana proses pembuatan candi yang dapat berdiri kokoh meskipun telah mengalami beberapa kali pemugaran, namun tidak menghilangkan ke-orisinilan dari candi itu sendiri. oh iya traveller, berikut fakta mengenai candi buddhis semoga dapat menambah wawasan ya!

FAKTA MENGENAI CANDI BUDDHA

1. Bentuk candi biasanya tambun, tidak ramping seperti candi prambanan yang merupakan peninggalan umat Hindu

2. Biasanya juga berbentuk Punden berundak, memiliki 3 tingkatan kamadhatu, rupadhatu, dan arupadhatu, seperti pada candi borobudur, kamadhatu merupakan tingkatan bagi kehidupan yang masih memiliki nafsu duniawi, rupadhatu melembangkan kehidupan yang nafsu duniawi mulai terkikis atau berkurang, dan masih memiliki rupa dan bentuk, 

lalu arupadhatu merupakan perlambangan yang bebas atau lepas dari nafsu duniawi, atau tidak berwujud. pada dinding candi borobudur terdapat relief yang menggambarkan kehidupan pada zaman dahulu, dan bagaimana agama Buddha berkembang di Indonesia. ada relief yang menggambarkan kehidupan atau riwayat hidup Buddha Gotama yang disebut lalitavistara

3. Biasanya candi Buddhis terdapat rupang buddha di dalamnya, seperti di candi Borobudur, jika tidak ada biasanya disediakan Altar untuk sembahyang atau berdoa bagi umat Buddha.

4. Lalu di puncak candi biasanya terdapat stupa.

sekian, terima kasih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun