Mohon tunggu...
Mumin Boli
Mumin Boli Mohon Tunggu... Seniman - Human Rights Activist

Hidupilah hidupmu sehidup-hidupnya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Perpolitikan Kampus dan Wacana di Warung Kopi

25 Agustus 2020   17:32 Diperbarui: 3 Juni 2022   06:23 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKKMB UST Yogyakarta, Senin (02/09/2019).

Mahasiswa? Yah! Mahasiswa adalah salah satu Maha yang nyata di dunia ini, di samping Mahameru sebagai puncak gunung tertinggi di dataran pulau Jawa dan Tuhan yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta. 

Menjadi Mahasiswa tentunya sebuah kebanggaan tersendiri, karena hampir sebagian orang tidak bisa mengenyam pendidikan yang sudah dikomersilkan ini.

Ibarat Mahameru sebagai puncak gunung tertinggi di pulau Jawa, maka menjadi Mahasiswa pun demikian. Artinya sebagai seorang akademisi, ada satu tanggung jawab tertinggi yang diemban dengan status ke-Maha-an kita. 

Kita dituntut sebagai seorang pembaharu peradaban sosial dalam skala besar dan dalam skala kecil kita dituntut punya kontribusi nyata dalam perubahan lingkungan sekitar.

Berbicara tentang Mahasiswa maka kita tidak pernah luput perihal persoalan politik kampus. Politik dalam kampus seringkali diibaratkan juga sebagai miniature dari sebuah perpolitikan dalam lingkup negara. 

Yang berbeda adalah mengisi serta menjadi pemeran dalam perpolitikan kampus tentu mahasiswa itu sendiri. Sama halnya dengan perpolitikan negara, tentunya kita perlu suatu sistem pemerintahan yang mengatur perpolitikan itu sendiri.

Dalam membentuk pemerintahan Mahasiswa, digunakan beberapa cara salah satunya adalah dengan sistem demokrasi yang kemudian dijalankan melalui pemilu. 

Istilah pemilu mahasiswa atau yang dibeberapa kampus disebut dengan istilah Pemira (Pemilihan Mahasiswa Raya) ataupun Pemilwa (Pemilihan Wakil Mahasiswa) adalah ajang serta panggung demokrasi dalam ruang lingkup Mahasiswa. 

Sebagai salah satu cara untuk melanjutkan estafet pemerintahan serta mencari pemimpin baru tentu pemilu Mahasiswa sama pentingnya dengan pemilu negara. Namun pertanyaannya bagaimanakah dinamika demokrasi dalam perpolitikan kampus ala mahasiswa ini ?

Dalam konteks kontemporer, demokrasi merupakan suatu sistem sosial serta politik pemerintahan diri dengan kekuasaan-kekuasaan pemerintah yang dibatasi oleh hukum serta kebiasaan dalam melindungi hak-hak individu warga negara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun