Mohon tunggu...
Tania A P
Tania A P Mohon Tunggu... Freelancer - ..

Selamat Membaca

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengungkap Penyebab Tersembunyi dari Perasaan Gagal

15 Februari 2024   12:42 Diperbarui: 15 Februari 2024   12:50 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pexels.com/Andrea Piacquadio

Apakah Anda pernah merasa seperti seorang pecundang? Apakah Anda sering meragukan kemampuan dan nilai diri Anda? Apakah Anda merasa tidak mampu mencapai tujuan dan harapan Anda? Jika jawaban Anda ya, maka Anda tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami perasaan gagal atau tidak berhasil dalam hidup mereka. Perasaan ini bisa sangat menyakitkan, menurunkan kepercayaan diri, dan menghambat potensi Anda.

Namun, perasaan gagal tidak selalu berdasarkan fakta atau realitas. Banyak faktor internal yang bisa mempengaruhi bagaimana Anda menilai diri sendiri dan prestasi Anda. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi beberapa alasan umum mengapa beberapa orang sering merasa seperti gagal dan bagaimana cara mengatasi siklus negatif ini.

Apa yang menyebabkan perasaan gagal?

Perasaan gagal adalah suatu kondisi emosional di mana seseorang merasa tidak puas dengan dirinya sendiri atau hasil yang dicapainya. Perasaan ini bisa dipicu oleh berbagai hal, seperti:

- Rendahnya harga diri. Harga diri adalah penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri, baik secara positif maupun negatif. Orang yang memiliki harga diri rendah cenderung merasa tidak berharga, tidak berdaya, dan tidak berkompeten. Mereka juga sering membandingkan diri mereka dengan orang lain dan merasa kalah. Harga diri rendah bisa disebabkan oleh pengalaman masa lalu yang traumatis, kritik yang berlebihan, atau kurangnya dukungan sosial.

- Perfeksionisme. Perfeksionisme adalah suatu sikap di mana seseorang menetapkan standar yang sangat tinggi dan tidak realistis untuk dirinya sendiri atau orang lain. Orang yang perfeksionis cenderung tidak puas dengan apa yang telah mereka capai dan selalu mencari kesalahan atau kekurangan. Mereka juga takut gagal dan menghindari tantangan atau risiko. Perfeksionisme bisa disebabkan oleh tekanan dari lingkungan, harapan yang berlebihan, atau keinginan untuk mendapatkan pengakuan atau pujian.

- Sindrom impostor. Sindrom impostor adalah suatu fenomena psikologis di mana seseorang merasa tidak pantas atau tidak berhak atas pencapaian atau posisi yang dimilikinya. Orang yang mengalami sindrom impostor cenderung meremehkan kemampuan dan prestasi mereka dan menganggapnya sebagai keberuntungan, kesalahan, atau manipulasi. Mereka juga takut terbongkar atau dikritik sebagai penipu atau pembohong. Sindrom impostor bisa disebabkan oleh kurangnya rasa percaya diri, kurangnya umpan balik positif, atau perbandingan dengan orang lain yang lebih sukses.

Bagaimana cara mengatasi perasaan gagal?

Perasaan gagal bisa sangat merugikan bagi kesehatan mental dan fisik Anda. Perasaan ini bisa menyebabkan stres, depresi, kecemasan, insomnia, sakit kepala, dan penyakit lainnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali dan mengatasi perasaan gagal sebelum menjadi lebih parah. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi perasaan gagal:

- Terima diri Anda apa adanya. Langkah pertama untuk mengatasi perasaan gagal adalah menerima diri Anda apa adanya, dengan segala kelebihan dan kekurangan Anda. Anda adalah manusia yang unik dan berharga, yang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa. Anda tidak perlu menjadi sempurna atau sama dengan orang lain untuk merasa berhasil. Anda hanya perlu menjadi diri sendiri dan berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari.

- Tetapkan tujuan yang realistis dan terukur. Langkah kedua untuk mengatasi perasaan gagal adalah menetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk diri Anda sendiri. Tujuan yang realistis adalah tujuan yang sesuai dengan kemampuan dan sumber daya Anda, yang bisa Anda capai dengan usaha dan waktu yang wajar. Tujuan yang terukur adalah tujuan yang bisa Anda ukur dengan kriteria yang jelas dan objektif, seperti angka, waktu, atau kualitas. Dengan menetapkan tujuan yang realistis dan terukur, Anda bisa melihat kemajuan dan pencapaian Anda dengan lebih mudah dan akurat.

- Rayakan setiap keberhasilan kecil. Langkah ketiga untuk mengatasi perasaan gagal adalah merayakan setiap keberhasilan kecil yang Anda capai dalam perjalanan menuju tujuan Anda. Keberhasilan kecil adalah hal-hal yang mungkin terlihat sepele atau tidak penting, tetapi sebenarnya merupakan bukti bahwa Anda telah berusaha dan berhasil. Misalnya, Anda bisa merayakan ketika Anda menyelesaikan tugas yang sulit, mendapatkan nilai yang baik, atau mendapatkan pujian dari atasan atau rekan kerja. Dengan merayakan keberhasilan kecil, Anda bisa meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi Anda.

- Belajar dari setiap kegagalan. Langkah keempat untuk mengatasi perasaan gagal adalah belajar dari setiap kegagalan yang Anda alami dalam perjalanan menuju tujuan Anda. Kegagalan adalah hal yang tidak bisa dihindari dalam hidup, tetapi bukan berarti Anda harus menyerah atau merasa bersalah. Kegagalan adalah peluang untuk belajar, berkembang, dan beradaptasi. Anda bisa menganalisis penyebab dan dampak kegagalan Anda, mencari solusi atau alternatif, dan membuat rencana perbaikan atau pencegahan. Dengan belajar dari kegagalan, Anda bisa meningkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda.

- Cari dukungan dari orang lain. Langkah kelima untuk mengatasi perasaan gagal adalah mencari dukungan dari orang lain yang peduli dan menghargai Anda. Anda tidak perlu menghadapi perasaan gagal sendirian. Anda bisa berbagi cerita, perasaan, atau masalah Anda dengan orang-orang yang Anda percayai, seperti keluarga, teman, mentor, atau konselor. Anda juga bisa mencari inspirasi, saran, atau bantuan dari orang-orang yang memiliki pengalaman atau keahlian yang relevan dengan tujuan atau tantangan Anda. Dengan mencari dukungan dari orang lain, Anda bisa merasa lebih tenang, termotivasi, dan didorong.

Kesimpulan

Perasaan gagal adalah suatu kondisi emosional yang bisa dialami oleh siapa saja, terutama oleh kaum milenial yang hidup di era yang kompetitif dan penuh tekanan. Perasaan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor internal, seperti rendahnya harga diri, perfeksionisme, atau sindrom impostor. Perasaan ini bisa sangat merugikan bagi kesehatan mental dan fisik Anda, jika tidak ditangani dengan baik.

Untuk mengatasi perasaan gagal, Anda perlu mengenali dan mengubah pola pikir dan perilaku Anda yang negatif. Anda juga perlu menetapkan tujuan yang realistis dan terukur, merayakan setiap keberhasilan kecil, belajar dari setiap kegagalan, dan mencari dukungan dari orang lain. Dengan melakukan hal-hal ini, Anda bisa mengubah perasaan gagal menjadi perasaan berhasil dan bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun