“Aku harus sempurna, agar orang lain tidak kecewa”Pernah gak kalian merasa selalu kurang meskipun sudah berusaha sebaik mungkin ?Banyak dari kita meng
Anti-Perfeksionis Club: Bagaimana Gen Z Bangga dengan 'Kekurangan' dan Membentuk Ruang Aman Mental di Medsos
Overthinking, atau berpikir berlebihan adalah kondisi ketika seseorang terus-menerus memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga menimbulkan kecemasan
Tidak Semua Hal Perlu Dipikirkan Terlalu Lama: Saatnya Bertindak
ekspresif afasia" kesulitan mengekspresikan ide, meskipun kita memahaminya ternyata tidak sederhana. apa saja masalahnya?
#PsychologySays: Individu dengan sifat perfeksionis maladaptif cenderung cemas dan depresif, apakah benar?Pernah ga sih sobat Kompasiana berinteraksi
Perfeksionis dan Obsessive-Compulsive Disorder seringkali dianggap sama oleh kebanyakan orang. Padahal dua hal ini memiliki perbedaan yang signifikan.
Apakah kamu banga disebut Si Workaholic? Yuk simak ini.
apakah sifat perfeksionis dalam pendidikan sebenarnya merupakan suatu hal positif ataukah negatif?
Perfeksionisme, meskipun sering dianggap sebagai sifat yang menguntungkan, bisa menjadi penghambat besar dalam mencapai tujuan yang realistis.
Saksikan reportase pertandingan bola yang sarat canda dan makna
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perfeksionisme artinya watak atau sifat seseorang yang menganggap sesuatu yang tidak sempurna sebagai hal
Depresi namun tetap tersenyum, kok bisa? Ya, bisa, dong. Bahkan 'Smiling Depression' ini bisa jadi jauh lebih berbahaya!
Anxiety timbul karena pola pikir yang tidak baik atau pola pikir yang tidak terkontrol.
Penelitian dan data menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, seseorang yang perfeksionis dapat mencapai efektivitas kerja yang lebih tinggi
Untuk meraih sukses tidak harus sempurna. Namun, kita bisa menjadi lebih baik
Perfeksionisme seperti pedang bermata dua yang bisa membawa manfaat maupun kerugian.
Sebenarnya sih, perfeksionis itu awalnya bertujuan baik, yaitu ingin memberikan hasil yang optimal dan maksimal dalam hal pekerjaan.
Perfeksionis sangat memperhatikan detail dan kualitas. Meskipun, hal ini juga dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Strategi ini bisa jadi solusinya
3 tahun menjadi pribadi yang perfeksionis justru membawa saya pada pribadi yang terlalu terikat dan kaku sehingga sulit mencapai kebahagiaan.