Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Perangkai Kata, Penikmat Citarasa Kuliner dan Pejalan Semesta. Pecinta Budaya melalui bincang hangat, senyum sapa ramah dan jabat erat antar sesama

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik Pilihan

Tiada Ketupat, Bakso Pun Jadi : Lebaran #DibikinSimpel&#AntiRibet

6 Juni 2019   21:07 Diperbarui: 6 Juni 2019   21:34 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seumur-umur lebaran, ini kali pertama lebaran tanpa ketupat. Maklum, tahun ini saya dan suami memilih untuk tidak mudik. Menikmati lengangnya Jakarta dan sekitarnya yang jarang bisa di dapat pada hari-hari biasa.

Meski tidak mudik, lebaran kami di Jakarta dan sekitarnya tetap terbilang istimewa. Mengawali Idul fitri hari pertama dengan shalat Ied di Masjid Istiqlal. Setelahnya antri di monas untuk berlebaran bersama presiden. Ssssttt...cerita lengkapnya akan saya tulis terpisah yak. Tidak jadi masuk istana bukanlah hal yang kami persoalnya. Everithing gonna be okay alias #DibikinSimpel & #AntiRibet deh pokoknya.

Selepas menikmati suasana monas, kami pun menikmati santap siang di sebuah gerai siap saji di kawasan Thamrin. Maklum kami memang sengaja tidak ikut mengantri makanan baik makan berat ataupun snack yang disediakan oleh panitia lebaran bersama presiden. Melihat antusiasme masyarakat yang membludak, fokus kami jauh dari sekedar untuk dapat makanan. 

Sebenarnya pengen juga sih makan ketupat seperti tradisi orang-orang kebanyakan, apa daya lebaran istimewa kali ini dibikin simpel dan anti ribet. Apapun makanannya yang penting lebaran istimewa. Akhirnya santap siang dengan menu burger pun tak mengapa. Dapat cashback pula karena kami menggunakan pembayaran dengan aplikasi fintech.

Begitupun saat hari lebaran kedua. Suasana santai beristirahat seharian di rumah kontrakan. Toples berisi kue lebaran berupa nastar dan kastangel kami nikmati dengan secangkir kopi. Diskusi ringan bersama suami membahas apa saja tanpa beban di hati dan fikiran.

Giliran waktu makan tiba masak nasi seperti biasa. Warteg langganan di kawasan Bintara- Bekasi Barat masih tutup. Ahaaa...hari gini mager alias malas gerak berburu makanan, tinggal buka hape. Jadilah kami menggunakan aplikasi online untuk memesan makanan pilihan.

Tiada ketupat di hari nan fitri, pilihan kami jatuh pada menu bakso wonogiri.Harganya pun masih dalam rentang batas wajar. Ditambah bonus diskon tarif antar. Pas cek saldo uang digital atau yang dikenal dengan fintech dan sejenisnya, ups limitnya minim.

Beruntung nih hape sudah terhubung dengan aplikasi Mobile Banking. Langsung deh top up saldo dengan mudah. Pesan makanan pun berlanjut dengan menyenangkan. Dalam waktu kurang dari 30 menit, pesanan diantar dengan memuaskan.

Lebaran bersama bakso wonogiri. Satu porsi hanya Rp 15.000. Isinya pun terbilang lengkap. 1 bakso urat ukuran besarbyang dibelah mekar meyerupai bunga. 3 bakso ukuran kecil, 1 tahu bakso dan tambahan potongan sawi hijau dan tauge. Rasanya nikmat juga. Sejenak kami pun melupakan lebaran tanpa ketupat berkat hadirnya bakso wonogiri.

Bersama dengan hari lebaran ini juga kami memohon maaf dengan cara dibikin simpel dan anti ribet yakni melalui kiriman sosial media. Begitupun dikahir tulisan ini. Semoga dibukakan pintu maaf dengan anti ribet dan dibikin simpel tentunya.

Bagaimana dengan lebaran kompasieers semua? Adakah yang masih berlebaran dengan belum dibikin simpel dan anti ribet?

Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun