Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Ubud: Kuatnya Magnet Budaya di Bumi Sang Maestro

8 November 2015   00:33 Diperbarui: 24 Juni 2022   02:43 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

and the sea remaunded into all the veins and the channel of the earth

to rich fullfillment in a glorius ressuction

(taken from the Antonio Blanco Poetry)

[caption caption="dok.pri Foto wajah Sang Maestro [/caption]"]

[/caption]

Dalam tiap karya seni yang dihasilkan baik itu lukisan, kolase maupun puisi, Antonio Blanco tidak pernah mencantumkan tahun pembuatan. Menurut keterangan dari pihak pengelola museum, Sang Maestro pernah berujar bahwa karya seni budaya itu tidak berawal dan tidak akan berakhir, sehingga tidak perlu ada tanggal dan tahun pembuatan. Kenangan mendalam saya rasakan begitu kaki melangkah meninggalkan kompleks museum. Karya budaya sungguh terasa kekal adanya.

Tak terasa rembang petang telah datang menghampiri. Agenda eksplorasi budaya selanjutnya telah menanti. Menyimak tari kecak di Batu Bulan- Ubud yang akan memperlihatkan sisi lain pesona Indonesia yang kaya akan ragam budaya. Dan benar saja pertunjukan tari disanggar Sahadewa membuat  saya terkesima. 


[caption caption="dok.pri "]

 

[caption caption="dok.pri Tari Kecak epos Ramayana"]

[/caption][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun