Mohon tunggu...
M. TAMHIR TAMRIN
M. TAMHIR TAMRIN Mohon Tunggu... MAHASISWA, SEKRETARIS UMUM BEM FIB UNKHAIR PERIODE 2025-2026

Mahasiswa Program Studi S1 Antropologi Sosial, Universitas Khairun Ternate, Angkatan 2023.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Api yang Pulang: Dirman dan Janji kepada Tanah yang Dilupakan"

24 Juli 2025   19:18 Diperbarui: 24 Juli 2025   19:18 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUDIRMAN RAMJAL (PENULIS CERPEN)

Tapi Dirman tak butuh kemewahan yang menjauhkan dari akar. Ia mendirikan taman baca di bekas kandang kambing. Ia ajari anak-anak cara berpikir, bukan hanya menghafal. Ia kumpulkan pemuda untuk membangun koperasi nelayan. Ia tantang kepala desa yang main proyek dan tak paham satu pun pasal soal keadilan sosial.

"Aku bukan pahlawan," katanya, "Aku cuma orang yang menolak desa ini terus ditipu oleh mereka yang mengaku peduli."


4. Menyalakan yang Pernah Padam

Malam itu, dalam forum pemuda, Dirman berdiri. Di depannya, ada aparat, ada pejabat, dan ada wajah-wajah yang dulu meremehkannya.

Lalu ia berkata:

"Kalian selalu datang ke desa kami saat butuh suara. Tapi dengarkan ini baik-baik: mulai hari ini, kami tidak akan diam. Kami adalah generasi yang membaca. Yang berpikir. Dan yang tidak takut kalian sebut radikal. Karena bagi kami, radikal itu bukan merusak --- tapi mengakar. Dan kami telah mengakar."

Hening.

Tapi dari keheningan itu, lahir sesuatu yang lama hilang: harapan yang melawan.

Penutup: Dirman Adalah Tanda

Dirman bukan legenda. Ia bukan utusan langit. Ia hanya seorang anak desa yang menolak tunduk. Tapi lewat keberaniannya, banyak yang mulai bangkit. Banyak yang mulai membaca kembali arti "pulang".

Karena pulang bukan soal tempat, tapi soal tanggung jawab. Dan api yang pulang, akan lebih membakar daripada mereka yang pergi dan lupa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun