Mohon tunggu...
Bakri Tambipessy
Bakri Tambipessy Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Mari Budayakan Membaca Sampai Habis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

CEGAH KORUPSI DENGAN "GEMA AKSI"

9 Oktober 2017   13:22 Diperbarui: 19 Juni 2020   16:00 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Portal Indonesia News

-PROSEDUR GEMA AKSI-

Gerakan ini akan memberikan efek positif bagi seluruh mahasiswa yang mau menjalankanya karena pelaksanaanya melibatkan seluruh mahasiswa.  Berikut adalah prosedur atau tata cara mengkampanyekan Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi:

1. Membuat event bertemakan anti korupsi dalam lingkup kampus masing-masing. Boleh memilih beberapa pilihan event berikut ini; seminar anti korupsi, lomba orasi ilmiah, lomba blogg competition, lomba karya tulis ilmiah dan lain-lain. Dengan begitu, mahasiswa bisa menjadi "motor penggerak" atau eksekutor dalam mengkampanyekan gerakan anti korupsi tersebut.

2. Menggelar "Aksi Damai Peduli Negeri Perangi Korupsi" dengan mengajak seluruh mahasiswa di kampusnya untuk menyuarakan gagasan dalam bentuk orasi yang diperkuat dengan narasi-narasi ilmiah di depan lapangan rektorat, dijalanan atau didepan kantor-kantor pemerintah. Hal itu bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kritis terhadap kesewenang-wenangan pejabat pemerintah dalam melakukan tindak pidana korupsi.

3. Membuat petisi. Sudah banyak  petisi yang sering dibuat oleh mahasiswa ketika ada kebijakan yang tumpang tindih di kalangan civitas akademika. Nah, petisi juga sangat bermanfaat ketika banyak yang setuju untuk menandatangani petisi tersebut sebagai bentuk "Oto-kritik" atas kejanggalan kebijakan atau permasalahan di dalam lingkungan kampus.

4. Kempanye Media. Cara ini adalah cara lama yang sering digunakan oleh aktivis media atau pegiat sosial media untuk mengkampanyekan suatu hal. Maka mahasiswa juga harus di koordinir oleh BEM masing-masing kampus untuk menggelar kampanye media di akun sosial media masing-masing tentang "CEGAH KOTUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME" "PUNGLI HARUS SELESAI, BIAR TAK ADA PASAR DI ATAS PASAR".

- BAGIAN PENUTUP-

Keterlibatan mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi ini, tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum. Peran aktif para mahsiswa ini diharapkan lebih difokuskan pada upaya pencegahan korupsi dengan ikut membangun budaya antikorupsi di lingkungan kampus dan lingkungan masyarakat melalui Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMA AKSI)

Sebagaimana gerakan anti korupsi pada umunya dimana mahasiswa tidak dituntut untuk memberantas korupsi secara langsung atau turun lapangan, tetapi mereka dituntut untuk membrantas korupsi dengan cara pencegahan yang di lakukan dengan berbagai cara mulai dari kampanye di media sosial, sosialisa atau seminar di lembaga-lembaga pendidikan dan masyarakat hinga orasi ilmiah di tengah-tengah masyarakat. Sekali lagi saya ingin jelaskan bahwa, Keterlibatan Mahasiswa dalam upaya pemberantasan korupsi ini tentu tidak pada upaya penindakan yang merupakan kewenangan institusi penegak hukum.

 Mahasiswa diharapkan dapat berperan sebagai agen pengontrol dan agen perubahan (the agent of control andthe agent of change) sekaligus berperan sebagai motor penggerak gerakan "GEMA AKSI" di Kampusnya masing-masing.

Dengan demikian gerakan ini akan menjadi tujuan jangka panjang pemerintah Indonesia untuk mewujudkan Indonesia bebas korupsi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun