Mohon tunggu...
TalkDGTL
TalkDGTL Mohon Tunggu... Konsultan - Penyedia Edukasi Digital Marketing

TalkDGTL adalah penyedia edukasi digital marketing yang menyelenggarakan program-program pelatihan di berbagai aspek dan tingkatan. Difasilitasi oleh tim profesional dengan pengalaman langsung di bidang digital marketing, TalkDGTL didirikan dengan tujuan utama untuk meningkatkan kapabilitas strategi digital pemilik bisnis, profesional, dan individu Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Money

4 Jenis Campaign Adwords untuk Bisnismu

19 September 2019   12:00 Diperbarui: 19 September 2019   12:13 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Efektivitas penggunaan Google Adwords untuk mendukung bisnismu memang tak perlu diragukan lagi. Namun, sebelum menggunakan Google Adwords, sebaiknya pahami dulu seluk beluknya secara detail. Mayoritas pengguna hanya ingin iklannya mudah ditemukan di halaman pencarian Google. Padahal, Google Adwords menyediakan beragam jenis campaign dengan tujuan berbeda-beda.

Ulasan tentang empat campaign Adwords berikut ini akan menambah wawasanmu, sehingga kamu bisa menentukan jenis campaign yang paling sesuai dengan tujuan bisnismu.

1. Search Network Campaign
Jenis campaign Adwords yang satu ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang baru menggunakan Google Adwords. Dengan menggunakan jenis campaign ini, kamu dapat beriklan di mesin pencari Google untuk memotong intensi pencarian audiens. Melalui kata kunci yang relevan dengan penawaranmu, pengguna internet dapat langsung menemukan bisnismu di halaman pencarian. Bahkan, iklanmu juga bisa muncul di halaman mitra Google lainnya seperti Amazon, AOL, dan Ask.

2. Display Network Campaign
Display Network terdiri dari jutaan website berita, blog, dan jenis website lainnya yang menerima iklan berbentuk teks, banner, atau video. Jenis campaign ini populer dengan sebutan "interruption marketing" karena kemunculannya akan sedikit menghalangi informasi yang sedang disimak pengguna internet. Walaupun bersifat interuptif, efektivitas display network tergolong tinggi, karena kemungkinan besar ada pengguna internet yang memang sedang membutuhkan informasi tersebut. Kamu wajib menentukan landing page yang tepat untuk mengarahkan pengguna internet ke website-mu.

3. Shopping Network Campaign
Mengadopsi katalog konvensional di platform digital, shopping network dari Google Adwords memungkinkan pengguna internet mengakses ribuan informasi bisnis dalam satu katalog. Shopping Network cocok dimanfaatkan jika produk bisnismu berupa barang (bukan jasa) dan kamu punya staf customer service yang siap membantu proses belanja pelanggan. Iklanmu tak hanya muncul ketika pengguna internet menggunakan keyword spesifik, melainkan juga ketika sistem pencarian lain memicu kemunculan Google Shopping. Saat menggunakan Shopping Network, kamu diperkenankan untuk mencantumkan foto, nama, dan harga produk tanpa tambahan teks.

4. Video Network Campaign
Kalau kamu sering menonton Youtube, mungkin kamu mulai menyadari bahwa kemunculan video iklannya mirip dengan iklan TV. Namun, iklan TV mengharuskanmu membayar setiap kali iklan akan diputar. Sistem pembayaran tersebut berbeda dengan iklan video di internet, karena kamu hanya perlu membayar untuk setiap iklan yang ditayangkan. Jika pengguna internet memilih untuk melewatkan iklanmu, maka kamu tidak akan dikenakan biaya untuk iklan yang dilewati tersebut.

Para pengguna internet tinggal meng-klik video iklan yang sedang ditayangkan agar bisa langsung mengakses website-mu. Kemudahan ini membuat penggunaan Video Network semakin diminati oleh para pebisnis modern.

Di antara keempat campaign Adwords tersebut, manakah yang paling cocok dengan bisnismu?

Kamu bisa mengombinasikan dua atau lebih campaign tersebut demi mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun