Mohon tunggu...
Talina Muqtashidah
Talina Muqtashidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - jurusan pendidikan biologi uin jakarta

saya hobi menulis dan berkreasi

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pesona Green Building di Sudut Kota!

25 Desember 2022   08:05 Diperbarui: 25 Desember 2022   08:07 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : freepik.com

Setiap kota tentunya memiliki daya tarik gedung pencakar langit sebagai tempat usaha atau perkantoran. Dengan konstruksi, pemilik usaha dapat membuka lowongan bagi siapa saja yang membutuhkannya. Terutama ibu kota Jakarta yang telah menjadi kota metropolis ikonik dengan gedung pencakar langit yang tak terhitung jumlahnya. Pembangunan gedung-gedung ini mengurangi ketiadaan pepohonan di sudut-sudut kota dan membuatnya terlihat kering. Adanya inovasi terbaru terkait pembangunan gedung hijau menjadikannya pilihan terbaik di puncak pemanasan global. Pada awal masa pembangunan, penambahan lahan diprioritaskan dalam pembangunan gedung berkonsep atap yang direncanakan untuk ditanami beberapa jenis tanaman yang berbeda pada permukaan atap dan sekitar jendela untuk menambah efek keindahan bangunan.

Green building kini tersebar luas di berbagai kota di Indonesia. Contohnya Gedung BCA Tower, Alamanda Tower, Pacific Place Mall dll. Dengan konsep green building, para pembangun membangun menggunakan material sesedikit mungkin agar ramah lingkungan. Masyarakat perkotaan khususnya perkantoran dan pusat perbelanjaan juga dapat menghemat listrik dan air. Upaya pengurangan energi listrik dengan menambahkan panel surya dan penggunaan material bangunan yang ekologis selama pembangunan rumah mengarah pada konstruksi bangunan yang mencerminkan ramah lingkungan agar lahan tetap asri.

Dengan pertumbuhan penduduk, desain bangunan hijau untuk banyak perkantoran, pusat perbelanjaan, dan sekolah dapat mengurangi gas kotor yang dapat merusak atmosfer bumi. Saat ini masyarakat Indonesia mulai menyukai bangunan seperti ini yang pertama kali diluncurkan pada tahun 1993 oleh USGBC (US Green Building Council) di Amerika Serikat. Lembaga yang beroperasi di Indonesia disebut GBCI (Green Building Council Indonesia). Indonesia harus menerapkan semua rencana Bangunan Berlabel Hijau agar proses konstruksi dan pemeliharaan menjadi efisien dan ekonomis untuk menghindari gas berbahaya yang dapat menipiskan lapisan ozon dan lingkungan.

Kehadiran green building ini sangat bermanfaat karena ramah lingkungan dan memperindah bentuk bangunan. Yang dulunya polos kini ditumbuhi berbagai tanaman hijau yang tentunya menyejukkan mata. Menambahkan tanah pot ke atap bangunan bisa membuat suasana menjadi sangat asri tanpa terlihat kering. Tata letak penanaman ditentukan oleh perancang rumah untuk mencapai hasil terbaik. Selain mempercantik bangunan, juga dapat membantu mengurangi konsentrasi karbondioksida di jalan-jalan dengan pohon rindang kecil. Warna hijau dari tanaman yang ditanam di atap dan di antara atap jendela eksterior bangunan memberikan kesan sejuk dari tanaman kecil tersebut. Penggunaan listrik hemat energi juga dapat mengurangi dampak polusi yang ditimbulkan.

Sebagai makhluk yang memiliki kekuasaan penuh atas bumi, dianjurkan untuk melindungi dan melestarikan tumbuhan langka dan beberapa hutan yang hampir punah akibat penebangan besar-besaran untuk kertas, kertas tisu, dll. Sebagai kawasan perkotaan yang penuh dengan gedung perkantoran, sudah seharusnya pemerintah kota membangun rumahnya dengan konsep bangunan hijau ekologis ini. Hal ini memungkinkan masyarakat untuk membantu bumi agar tetap kaya dengan hijaunya pepohonan, selain itu kita negara dengan iklim tropis terkenal dengan keanekaragaman jenis tumbuhan yang harus kita lestarikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun