Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisakah Anda Mengubah Pribadi Negatif Bawahan? #1 Managerial

8 Januari 2016   09:45 Diperbarui: 8 Januari 2016   10:35 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai seorang pemimpin di sebuah perusahaan atau organisasi terkadang kita dihadapkan pada sebuah kenyataan bahwa kepribadian bawahan yang kita manajerial ternyata memiliki banyak unsur negatif. Mungkin satu contoh kecil seperti merokok, sering terlambat datang kerja dan lain sebagainya yang berdampak buruk pada kinerja perusahaan. Sayangnya, yang bersangkutan juga tidak mau menyadari bahwa itu sebagai kesalahan. Dan juga kesalahan besar yang sifatnya pribadi seperti mabuk atau berkencan dengan bukan pasangan sahnya. Pribadi sekali ya? Lantas bagaimana kita sebagai atasannya? Bolehkah mencampuri urusan pribadi bawahan?

Saya akan coba menulis sesuai aplikasi kepemimpinan yang pernah saya dapatkan selama ini.
Sejauh manakah seorang atasan boleh melibatkan diri dengan masalah pribadi seorang bawahan

Ini yang harus terus kita ingat bila kepemimpinan menjadi sebuah target kesuksesan pribadi dalam perusahaan atau organisasi. Bahwasanya, "tidak boleh dan tidak pantas bila seorang atasan mencampuri masalah pribadi seorang bawahan terkecuali tugas dan kewajibannya sudah terpengaruh oleh masalah pribadinya tersebut".

Umpama seorang bawahan sering datang terlambat masuk jam kerja (kesiangan) karena ada banyak alasan negatif yang disembunyikan. Dalam sebuah skup kecil usaha seperti yang saya jalani, saya akan menggali informasi data sebanyak-banyaknya tentang bawahan saya bilamana ia sering datang terlambat kerja, misalnya. Apakah memang tempat kerja jaraknya jauh dari rumah? atau ada alasan lain yang membuatnya ia sering terlambat datang. Atau memang karena "malas" ?

Saya memiliki pengalaman, ada seorang karyawan saya yang di pagi hari suka mencuri waktu dan tempat untuk bisa tidur di pagi hari dalam tempat kerja. Ternyata, banyak kawannya bercerita, kalau ia seorang maniac game online. Gajinya habis digunakan untuk menyewa di rental game online dari malam sampai pagi hari.

Apa yang saya lakukan ?

Disinilah peranan kita memainkan diri sebagai wasit perusahaan. Bukan sebgaai direktur atau manajer HRD bahkan atau sebagai seorang boss sekalipun. Dan saya akan mengucapkan seperti ini , " Beginilah aturan-aturan permainan disini. Inilah aturan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Ikutilah aturan-aturan ini , hanya itu tugas anda. "

Jadi selama bawahan itu bermain dan bertingkah laku sesuai aturan-aturan permainan , maka wasit tidak boleh meniup peluitnya.

Dan bila bawahan bermain melanggar aturan permainan, maka wasit dengan hati-hati turun tangan menghalanginya. Dengan begitu, aturan dan patokannya jelas. 

Yakni jika masalah tingkah laku atau perbuatan seseorang bawahan itu sudah mempengaruhi pekerjaannya dengan nyata ke arah buruk, maka anda sebagai atasan harus melibatkan diri. Tetapi jika tidak mempengaruhi atau mengganggu pekerjaannya, maka anda tidak bisa mencampuri masuk ke dalam urusan pribadinya.

Bagaimana Cara Yang Baik agar Pengaruh Buruk Tidak Terus Terjadi Pada Bawahan Bermasalah itu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun