Muhammad Yamin sebagai Sastrawan dan Pejuang Bangsa dalam Sejarah
Mengenal sosok penting dibalik perumusan dasar negara Indonesia, Mohammad Yamin.
Di balik ikrar Sumpah Pemuda dan lahirnya dasar negara, ada sosok yang kerap terlupakan: Mohammad Yamin. Kiprahnya melintasi sastra, sejarah, politik
Biografi Muhammad Yamin semasa hidupnya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Mohammad Yamin sang arsitek kata, yang merangkai setiap sila pancasila
Mie Yamin Padasuka hadir sebagai pilihan hemat yang tak kalah lezat. Dengan harga hanya Rp10.000, sajian ini menawarkan rasa klasik yang memanjakan
Perpustakaan umum daerah milik pemerintah Sawahlunto yang dikelola oleh dinas perpustakaan dan kearsipan Kota Sawah Lunto
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, sosok Mohammad Yamin tak bisa diabaikan
Seberapa Penting Peran Tokoh-Tokoh Tersebut Dalam Perumusan Pancasila
Nama:Lutvia ayu salvianaNim:005241102Prodi:D3 KeperawatanProf.Mr.Mohammad Yamin,S.H adalah sastrawan ,sejarawan,budayawan,politikus,dan ahli hukum yan
Pemuda bersantai sambil menikmati pemandangan persawahan didesa Rias sore hari
FAKTA MENARIK TENTANG SUMPAH PEMUDA YANG SELAMA INI KITA TIDAK TAU
“Wah, uang rompi bisa digolangkeun heula (diputar dulu), nih! Senang berbisnis dengan Anda, Pak!” celetukku sambil tertawa. Sontak semua tertawa
Moh yamin merupakan pahlawan yang sangat jenius kala itu, ia seorang sastrawan dan menteri hukum.
Bahasa menjadi identitas yang membedakan satu bangsa dengan bangsa lain. Begini Usulnya Bahasa Melayu sebagai Bahasa Persatuan Indonesia.
Setiap terjadi tindakan anarkis menjurus SARA, serta merta semua berteriak toleransi, toleransi, toleransi. Mahluk apa sih toleransi itu?Pernah saya d
Kita mungkin hapal teks Sumpah Pemuda. Bila kita ditanya siapa yang mempunyai ide dan menuliskannya pertama kali? Mungkin tidak banyak dari kit
Mungkin banyak yang bertanya-tanya apa maksud judul di atas, memang itulah yang saya mau hehe. Sebelum menjelaskan judul tulisan itu, saya ingin menge
(Kisah, penokohan, dan sifat-sifat yang terdapat dalam cerita ini hanyalah fiktif belaka. Penulis bermaksud menggambarkan suasana pemuda pada masa per
Kota Sawahlunto merupakan satu-satunya daerah di Indonesia tanpa traffic light (lampu merah kuning hijau). Meskipun tanpa traffic light, angka kecelak