Pengalaman kejuaraan sebelumnya menjadi modal penting. Ia pernah menjadi Juara 1 Ekasapta Run, masuk 15 besar Kupang Run yang diikuti 5.000 peserta.
Solor Fun Run tak sekadar kegiatan olahraga, tapi sebuah perayaan cinta: cinta akan alam, budaya, persaudaraan, dan harapan baru bagi Flores Timur.
Dengan semangat ini, Solor tidak hanya menoleh ke masa silam, tetapi juga melangkah pasti ke masa depan menjadikan budaya sebagai nadi pembangunan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur, Silvester Suban Toa Kabelen, SE, menyebut ajang ini sebagai “event berharga”
Solor kini butuh dukungan, bukan keraguan. Dan sejarah akan mencatat, siapa yang berlari bersama perubahan, dan siapa yang hanya berdiri menonton.
Solor Fun Run kini bukan lagi sekadar lari bersama, tetapi simbol kebangkitan menggerakkan energi sosial, budaya, ekonomi, dan harapan baru Flotim