Belajar menganyam dari barang bekas bersama Siswa siswi kelas 3 SD guna mempersiapkan dalam mengikuti lomba FLS2N
Sedotan berbahan dasar alam, seperti bambu, stainless steel, dan kertas merupakan alternatif yang baik untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik .
Bangkitlah dari zona nyamanmu dan lakukanlah hal-hal yang bermanfaaat.
Program ini bukan hanya sekadar kegiatan seni biasa, tetapi juga merupakan perjalanan menyenangkan menuju pengembangan kreativitas
Dalam upaya untuk mengurangi limbah plastik terhadap lingkungan, inovasi terus bermunculan. Salah satu inovasi menarik adalah sedotan "PURUN"
3 mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) tergerak untuk menciptakan sedotan yang dapat dikonsumsi
"Mahasiswa Universitas Padjadjaran Temukan Inovasi Baru : Sedotan Ramah Lingkungan Kulit Black Soldier Fly (BSF) untuk Mengurangi Sampah Plastik
Tim Promahadesa Sucopangepok dari mahasiswa Universitas Jember (UNEJ) mengadakan kegiatan lanjutan dengan pengenalan digital marketing
Tim Golden Company mempersembahkan produk B’TelKis Straw sebagai inovasi sedotan yang bisa dimakan dengan bahan bunga telang dan kulit pisang.
Kelompok Promaha Desa Sucopangepok Melakukan Prasosialisasi Digital Marketing
Pemberdayaan Melalui Sedotan Bambu di Desa Sucopangepok, Jember. Temukan bagaimana produk ramah lingkungan ini meningkatkan pendapatan home industry
Ternyata, banyaknya limbah pelepah daun kelapa sawit dapat diolah menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat salah satunya sedotan biodegradable
Dengan menggunakan sedotan tersebut kita termasuk ke dalam orang-orang yang berkontribusi dalam membuang sampah dan limbah industri ke laut.
Memanfaatkan limbah sedotan menjadi karya seni yang memiliki nilai jual
Bagaimana cara membuat bunga lavender dari sedotan bekas? Bisa untuk hadiah untuk teman lho. Tidak butuh modal banyak
Dieco Edible Rice Straw sedotan ramah lingkungan yang dapat dimakan dan terbuat dari tepung beras sehingga aman untuk dikonsumsi!
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta Kelompok 21 memberikan sosialisasi Berhitung
Program ini diharapkan dapat mengingatkan anak-anak akan bahaya dari penumpukan sampah plastik
Mikroplastik merupakan potongan kecil plastik yang tertimbun di lautan. Sekitar 280 ribu ton plastik setiap tahunnya masuk ke dalam lautan.
Gerakan Penggunaan Sedotan Stainless Steel untuk Mengurangi Sampah Plastik Bersama Siswa SDN Gedawang 01
