Wirausaha, gorengan, dan minyak jelantah---sebuah satire getir tentang perut keroncongan dan kenyataan yang tak pernah ramah.
Cinta kau puja, ternyata cuma lidi dan susu kaleng.
Ketika bunyi plok lebih jujur dari doa, dan lidahmu tak bisa lagi pura-pura suci.
Cinta, beng-beng, dan kampung yang dijajah.
Puisi refleksi diri dan efikasi diri dalam pendidikan
Puisi tentang larangan yang terlalu banyak, dan kepala yang hampir meledak karenanya.
para pengemis di jalanan dihina dan dicaci, Pengemis berdasi kau hormati