Semoga hamba bukanlah termasuk orang merugi dunia akhirat. Amin.
Mungkin masa menulisku sudah selesai. Transisi tugas pun dimulai.
Para Pejabat yang gemar menyantap tinja rakyat penuh sedap.
Nama dan jiwaku abadi, dalam hati milyaran penduduk bumi, lintas seluruh generasi.
Semua hanyalah drama kosmik yang menguji kemanusiaan kita, di kampus alam ghaib di mana ilmu tingkat tinggi itu ada.
All-Seeing Eyes from Cimahi, yang memantau pergerakan para mantan.
Baik Rakyat dan Negara sama-sama berjuang tuk bertahan.
Siapa lagi dalang kegelapan sesungguhnya, bila bukan rezim penghisap darah keringat rakyat?
Marilah kita bersiap menyambut era baru Premayuga yang dimulai dari bumi Nusantara.
Carilah aku, jika kau mau dan siap berjuang denganku.
Kita adalah satu saudara kemanusiaan yang memerangi kekuatan gelap semesta.
Menulusuri apa yang sebenarnya dicari oleh para jiwa-jiwa yang berkelana di alam semesta raya.
Dalam hening sang penulis bersemedi, mengaktifkan kekuatan empati skala makro.
Hukum Alam yang sudah ditetapkan bagi para pemegang kekuasaan atas dunia.
Sebuah cerita yang bakal terjadi di masa yang paling dekat, mungkin 2 atau beberapa tahun lagi.
Paradoks bila dirimu benar-benar mencintai diriku yang haram ini.
Strategi setan untuk membuat kita lalai dalam ibadah salat.
Sebuah penjabaran mutiara yang terkandung dari berdoa kepada Allah.
Kami Bangsa Indonesia berikrar untuk membangun peradaban surgawi yang penuh cinta dan kehebatan.
Semoga lagu yang saya bagikan di Kompasiana ini dapat menghibur hatimu sahabat.