Sadarlah kalian para pemuda... Siang malam orang tua mu bekerja...
Disiang yang terang tanpa adanya tanda-tanda, dia turun berderai-derai
Bisikan alam menerpa pepohonan hingga daunpun jatuh berguguran
Aku bukan sumur tua, tempat seorang lelaki terjatuh dan malang nasibnya.
Ingin kujala matahari biar sinarnya masuk ke dalam hati
Pada sekelumit pagi yang biasa saja, cinta mempertanyakan keberadaannya
Cinta itu terkadang tentang persahabatan Cinta terkadang tentang perjuangan
Keresahan seorang wanita muda yang terlalu nyaman dan tidak pernah mencoba hal baru.
Kepada yang sudah memutuskan untuk hadir, terima kasih
Puisi ini saya buat untuk teman saya, lebih tepatnya sahabat saya. Dia sedang menyukai seseorang yang berkecimpung di dunia tarik suara
Aku adalah serentetan kata yang tak pernah usai Melakoni akting dalam kehidupan yang ramai
Ketika bumi menginjak masa tuaHarta mereka jadikan kacamataDusta sebagai penyambung lidahDosa tak lagi dianggap dosaKejahatan mudah dijumpaKebenaran s
Tuhanku, andai aku hidup bukan untuk-MuAmbillah saja akuTuhanku, kalau saja aku melawan-MuCambuklah saja akuTuhanku, andai saja aku melupakan-MuBerila
Mereka datang bersama kabut pagidalam rupa sepi yang tidak pernah tuntaskan mimpi.Di ujung pedang mereka ada nama Agung yang hanya boleh disembah