Siapa itu Marsinah?
Siapa dalang di balik kematian Marsinah?
Dugaan keterlibatan militer dalam kasus Marsinah masih menjadi misteri yang belum terungkap sepenuhnya.
Marsinah dibunuh setelah membela hak buruh. Tubuhnya ditemukan disiksa. Siapa pelakunya, dan mengapa keadilan belum ditegakkan?
“Marsinah: Suara Buruh yang Dibungkam” Pada Mei 1993, suara seorang buruh perempuan yang memperjuangkan keadilan dibungkam dengan cara keji. Disiksa,
Kekerasan seksual bukan sekadar kejahatan individual—dalam negara represif, ia bisa jadi senjata politik yang kejam.
Marsinah, Sosok aktivis perempuan yang melindungi hak-hak para buruh, namun dibungkam dengan kematian
Malam itu saya belajar satu hal: Sejarah tidak akan menunggu negara. Ia akan ditulis oleh mereka yang bersetia pada ingatan.
Perempuan biasa, tapi keberaniannya luar biasa. Marsinah mengajarkan bahwa suara kecil pun bisa mengguncang kekuasaan asal tak takut melawan.
Marsinah tidak mati malam itu. Ia hidup kembali, dalam nyanyian dan dalam puisi. Dan kita semua, adalah penjaga nadanya.
Marsinah dan Aksi Kamisan adalah dua sisi perjuangan rakyat Indonesia dalam menghadapi ketidakadilan
Sejarah Pergerakan Perempuan
Marsinah: Suara Perempuan yang Tak Bisa Dibungkam. Marsinah bukan sekedar nama, tetapi ia simbol Keberanian.
Oleh: FarizalAda luka yang tak kunjung sembuh di tubuh bangsa ini. Luka itu bernama Marsinah. Luka yang ditorehkan bukan oleh sebilah pisau, tapi oleh
May Day dan perjuangan kelas dari kacamata sosiologi, dengan Marsinah sebagai saksi bisu dari represi negara terhadap gerakan buruh.
"Marsinah kembali bicara! Baca dialog imajiner dengan Presiden Prabowo soal PHK massal dan nasib buruh Indonesia di Hari Buruh 2025!"
Marsinah adalah pahlawan buruh perempuan di pabrik arloji
Pak Prabowo kini telah duduk di kursi kekuasaan. Sudah bukan waktunya lagi berorasi, ini saatnya waktu untuk bekerja.
Apakah pengangkatan Marsinah sebagai pahlawan akan disertai dengan perlindungan konkret terhadap kaum buruh hari ini? Berikan komentarmu di bawah ini!
Maka hari ini, kami tidak hanya mengenang Marsinah. Kami menagih keadilan. Kami menolak kompromi. Kami merawat amarah. Sebab suara buruh bukan suara s