Mohon tunggu...
Akhmad Fourzan Arif Hadi P
Akhmad Fourzan Arif Hadi P Mohon Tunggu... Profesi saya sebagai Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten pada Kemendesa PDT

Saya adalah seorang pria disabilitas daksa yang memiliki kegemaran berkelana, berdiskusi, dan tentu saja ngopi di berbagai kedai formal (seminar, workshop, dan ruang-ruang diskusi lainnya) serta kedai non formal. Urusan menulis artikel tidak begitu mahir. Nama panggilan saya adalah ITONG.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dialog Imajiner Marsinah dan Presiden Prabowo Subianto

8 Mei 2025   00:46 Diperbarui: 8 Mei 2025   00:46 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Marsinah Berdialog dengan Presiden Prabowo Subianto (Sumber: Dokumen Pribadi)

Prolog: Malam Setelah Hari Buruh

Malam baru saja turun di Jakarta, 1 Mei 2025. Di sudut sunyi Istana Merdeka, Presiden Prabowo Subianto duduk termenung, mengenang pidato yang baru saja ia sampaikan di Monas tentang buruh, nasionalisme, dan penghormatan pada sosok Marsinah, buruh perempuan yang dibunuh oleh militer pada 1993.

Namun, di tengah malam ini, seorang tamu dari alam sunyi datang menghampirinya. Bukan menteri, bukan pula panglima. Ia adalah arwah buruh yang terlupakan yaitu Marsinah.

Dialog Imajiner: Marsinah Temui Presiden

Marsinah:
"Selamat malam, Pak Presiden. Saya dengar Bapak ingin menjadikan saya Pahlawan Nasional."

Presiden Prabowo Subianto:
"Benar, Marsinah. Engkau simbol perjuangan buruh yang tak kenal takut. Rakyat harus tahu jasamu."

Marsinah:
"Tapi, Bapak tahu tidak? Saat Bapak bicara di Monas tadi pagi, ribuan buruh menangis karena menerima surat PHK."

Presiden Prabowo:
"Itu tantangan global. Ekonomi sedang sulit."

Marsinah (tegas):
"Jangan selalu kambinghitamkan krisis global. Di negeriku, PHK jadi rutinitas. Undang-Undang Cipta Kerja yang Bapak dukung justru mempermudah PHK dan memperlemah serikat buruh."

Marsinah membuka lembar data dari 'alam yang tahu segalanya'.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun