Contoh puisi, puisi tentang, puisi tentang kehidupan, puisi tentang alam, contoh penulisan puisi
cerpen, contoh cerpen, cerpen tentang masa muda, cerita nostalgia, cerita zaman dahulu
Ah, betapa!ingin sekali aku ke sanasebuah kolam sepanjang 70 depalebarnya 30 langkah orang dewasatanaman air subur daunnyateratai mekar berlomba-lomba
Bintang-bintang biasanya bersiap datangMungkin mereka sedang berhias dan berkemasTapi kupikir awan sedang cemburuMasih saja rebahan dengan manjaHarusk
1/. Pesan Gagakseekor gagak bertandang dari bilik belakang tenang, membuka perbincangan"angka tetaplah angka!"bisu terisak piluberlari ke balik pintut
Kunang-kunang - foto: Yuri_B/pixabay.comAku suka memandangimu menari sepanjang malam, sayap kecilmu memamerkan cahaya kehangatan. Sesekali kau terbang
Semerbak aroma hujan menyergap rerumputan. Sore ini, ketika sandyakalaning ratri menutup hari dengan rapi.Cemara dan Kamboja saling bertukar cerita. S
Ilustrasi https://m.kumparan.com/pandangan-jogja/punahnya-kunang-kunang-petaka-bagi-manusia-1spaaIbB5abPada suatu malam mencekamBersembunyi dalam kela
Kunang-kunang mengerikan. Sejak kecil dia selalu takut pada kelap-kelipnya. Entah mengapa, dia merasa diawasi serangga itu.
Tagar Frank Zukenberg hingga Kunang-kunang yang Terancam Punah
Lingkungan yang semakin tercemar bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan dan hutan yang semakin menyempit mengakibatkan kunang-kunang semakin sulit di
Aku tidak banyak tahu tentang dirinya. Tentu saja, ia muncul di kehidupanku baru-baru ini, kira-kira sekitar satu bulan yang lalu. Sebelumnya aku tida
Sudah lama sekali kau tak kulihatSudah lama sekali saat ku kejar.. Kutangkap saat keluar di malam hariUjung pantatmu yang bersinar.. Sungguh
Asep menyandarkan punggung pada turap beton sisi sungai malam awal tahun, pekat udara basah menjelang halimun menelan segala penjuru desa tak se
kurobek selembar mimpiyang membusuk dalam tangkai ilusimeluapnya malam tanpa batasanrembulan terjepit kepak kelelawargemintang terpenjarakan awan kela
Kenanganku dibawa kunang-kunang, dan aku tinggal sendiri pada sepanjang pematang hingga pagi. Seperti beku diseduh embun dengan asap kebakaran hutan d
Briefing oleh Kame-Kame Club sebelum memulai kegiatan | dokpriMinggu pagi hari itu tidak seperti akhir pekan saya yang biasanya. Saya harus bangun pag
Chintarani mematut dirinya di depan cermin sekali lagi. Rasanya semua sudah fine. Extra fine bahkan. Wajahnya seputih salju, rambut ikal mayang telah
Semburat jingga dibatas cakrawalaSemilir angin membelai lembutDaun-daun pucuk cemaraKulihat kerlap-kerlip di sanaBeterbangan...Berhamburan...Menghiasi