Di balik suara lantang dan bendera perjuangan, ada satu nama yang selalu menggema di dada. Sebuah surat cinta dari seorang aktivis—tentang idealisme,
Istri bagai kata misterius yang dipilih hati untuk dirawat tanpa syarat.
Lubang Jarum Cahaya AsaDunia gelap, dipenuhi duka lara,Tangis dan derita, menjadi latar.Namun, kau hadir, seperti cahaya yang menerpa,
Putriku, kaulah harta yang tak ternilai tiada bandingnya di dunia ini. Semoga kau tumbuh menjadi wanita yang tangguh, berbudi luhur dan berhati bersih
Dalam pergulatan hati yang tak terkira, Kaulah cinta terakhir yang menghentak diri.
Ibu, terima kasih atas segalanya,Aku mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini.
Ibuku, engkau adalah teladanku, Kaulah yang mengajariku tentang cinta
Malam ini aku berdiskusi dengan lantangnya. Mendebat pencari tuhan yang tak yakin adanya tuhan
Ketika ku merasa lelah dan rapuh, Kau datang dalam hidupku seperti malaikat, Membawa cinta dan kebahagiaan dalam hatiku, Seperti sinar matahari
Namamu kan terukir emas dalam jiwa-jiwa bersahaja. Guru, kaulah pahlawan yang selalu ada
Selamat Hari Ayah. Semoga engkau di jauh sana, Selalu mendapat perlindungan, Kesehatan dan keselamatan.
Guru.. Kaulah pahlawan yang berjasa dalam hidupku yang tak pernah lelah membimbingku
Khaulah binti azur merupakan salah satu sosok perempuan yang tangguh dan pemberani jiwa dan raganya
