Setiap jalan besar pernah bermula dari setapak sepi. Ada yang memilih mengikuti, ada yang berani menempuh arah baru dan menemukan makna perjalanan
Hidup tak selalu lurus. Tapi di setiap belokan, ada pelajaran. Mungkin bukan arah yang salah tapi hanya jalan baru yang belum kita kenal.
Puisi ketiga dari delapan rincian judul puisi tentang Jalan, khususnya tentang Jalan Hidup. Semoga bermanfaat.
Perjalanan dimulai dari kita dilahirkan sampai kembali lagi kepada sang Khalik.
Puisi tentang kehidupan, menghadapi ujian dengan kesabaran
Mengenai ketelitian dalam menentukan pilihan kehidupan.
Hanya embun, tak sampai rintik Hanya mendung, tak sampai petir tapi sungguh rasa ini begitu getir
Jauh dari keramaian, hanya sunyi berteman sepi yang menepi. Hanya hati berteman sunyi. Tak ada tawa, hanya irama tarikan napas yang tak menentu.
Katedrarajawen _Dunia ibaratkan sekolahan. Medan pertempuran. Tempat persinggahan. Manusia dengan berbagai tujuan. Dalam kesesatan. Dalam kebenar
Ku sadar dalam hadiratMu..Ku jalani setiap langkah demi langkah hidupku..Jengkal-demi jengkal kakiku mengayunkan..kaki tanpa mundur..Satu tingkat demi