Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terang Menuju Kegelapan, Menuju Terang dalam Kegelapan

5 Juli 2020   23:29 Diperbarui: 6 Juli 2020   00:19 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar :Canva /katedrarajawen


Katedrarajawen _

Dunia ibaratkan sekolahan. Medan pertempuran. Tempat persinggahan. Manusia dengan berbagai tujuan. Dalam kesesatan. Dalam kebenaran. Dan dalam kebimbangan. 

Ada yang berpikir hidup di dunia untuk kenikmatan. Tempat mencari kebahagiaan. Memuaskan segala keinginan. Memburu kekayaan. Menertawakan mereka yang hidup menderita dan miskin sebagai kebodohan. Tak sadar bahwa jalan terang yang terbentang itu menuju kepada kegelapan. 

Ada orang-orang yang dianggap hidup dalam kesia-siaan. Menjauh dari nikmat  keduniawian. Memilih jalan penderitaan. Tidak terpikat pada kekayaan. Hidup dalam kemiskinan. Dalam kesunyian. Mengasihi mereka yang menertawakan, karena hidup dalam kebodohan. 

Sesungguhnya itulah jalan kegelapan yang menuju terangnya masa depan. Yang tak mampu menjangkau manusia yang mengandalkan kepintaran. 

@refleksihati

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun