Kisah nyata perempuan di Lembang yang tangguh, jadi tulang punggung keluarga meski suami tak bekerja. Inspiratif & bikin terenyuh.
Generasi Sandwich merupakan istilah yang merujuk pada peran ganda sebagian orang dimana harus memenuhi kebutuhan hidup dirinya, anak-anak serta orang
Di tengah dinamika kehidupan modern yang penuh tuntutan, muncul istilah "generasi sandwich". Lalu apa dan siapa itu generasi sandwich?
Menentukan prioritas keuangan antara orang tua dan istri setelah menikah seringkali menjadi dilema, lantas mana yang seharusnya didahulukan?
Bukti pepatah Jawa “Akeh anak, akeh rejeki”—saat delapan anak kompak berbakti, orang tua jadi jutawan. Kuncinya: bakti, kompromi, dan kebersamaan.
Rumah mungil jadi alternatif hunian untuk generasi sandwich. Apakah ini solusi jitu di tengah harga rumah yang makin tak ramah?
Ia mendorong generasi sandwich untuk mengelola keuangan keluarga dengan cermat, termasuk menyusun anggaran, mencatat pengeluaran, dan berkomunikasi t
Sandwich Generation terhimpit tanggung jawab atas anak & orang tua. Rice Generation justru dimodali dan difasilitasi orang tua sejak awal.
Generasi sandwich hadapi dilema merawat lansia. Keinginan berbakti terbentur realitas ekonomi dan minimnya pilihan panti wreda berkualitas
Beranilah berbicara tentang keuangan sebelum menikah. Jangan takut terlihat terlalu serius.
Jangankan pensiun, untuk hidup saja bagi generasi sandwich sudah untung banget. Bisa memenuhi kebutuhan tanpa minus saja merupakan prestasi.
Keterbukaan bukan berarti membongkar semua isi rekening atau saldo e-wallet kita. Tapi lebih ke arah menyamakan pemahaman dan membangun rasa percaya
Kata “pensiun” sering kali identik dengan ketenangan hidup di usia senja: bangun tanpa alarm, menyiram tanaman, membaca koran sambil menyeruput kopi,
Artikel reflektif untuk kamu yang berada di tengah tekanan generasi sandwich, menopang orang tua dan anak sekaligus, tapi lupa mempersiapkan masa tua.
Pernahkah kamu merasa seperti ditarik dari dua arah sekaligus? Di satu sisi harus membiayai orang tua yang sudah pensiun, di sisi lain juga harus meme
Kombinasi tekanan finansial, emosional, dan kurangnya waktu pribadi ini bisa memicu kelelahan ekstrem atau burnout, yang berdampak pada kesehatan
Menolong keluarga bukanlah derita, melainkan kehormatan. Dan kehormatan tidak butuh panggung, tapi butuh keikhlasan.
Di tengah harga rumah yang makin tinggi dan kebutuhan hidup yang tak kalah menekan, benarkah mimpi memiliki rumah kini harus direvisi?
Bisakah orangtua pensiun tanpa membebani anak? Di tengah generasi sandwich, inilah saatnya ubah pola pikir dan siapkan masa tua mandiri.
Bagi mereka yang sekarang baru memulai karier, jangan takut membayangkan bagaimana nanti saat pensiun.