“Kadang, bukan otak yang membuat kita gagal… tapi cara kita mengelola perasaan.”
Kecerdasan emosional bukan bawaan lahir. Ia bisa dilatih, dan terbukti jadi skill kunci sukses di dunia kerja modern.
Bukan soal jadi orang yang nggak pernah marah, tapi lebih ke bagaimana kita paham sama perasaan diri sendiri sekaligus ngerti perasaan orang lain. Jad
Guncang Semangat Anak SD! Mahasiswa KKN Bawa Misi Pola Hidup Sehat dan Kendali Emosi
A dynamic AI model inspired by human traits like grit, EQ, and resilience to enhance adaptive learning, trust, and ethical self-regulation.
Genius tanpa arah, Grit tanpa pasar—kenapa banyak orang hebat malah gagal? Mungkin karena salah injak pedal saat mengemudi diri.
Mengapa 40% Pernikahan Berakhir dengan Perceraian? Di balik statistik mengkhawatirkan ini tersembunyi kesalahpahaman fundamental: kesetiaan yang salah
Kuat bukan berarti tidak pernah rapuh. Kendalikan emosi, bangun resiliensi. Jadi tangguh tanpa kehilangan sisi manusiawimu.
Kecerdasan emosional bukanlah sekadar kumpulan teori psikologi, melainkan jalan hidup yang menuntun kita menjadi pribadi yang lebih sadar, tangguh, da
Dalam dunia yang serba cepat dan kompetitif, kita sering kali diajarkan untuk menjadi cerdas secara intelektual. Nilai tinggi, gelar akademik, dan pre
Micropsyche bukan sekadar skill baru. Ia adalah kepekaan untuk menyentuh emosi tersembunyi dan menciptakan dampak yang tak terlupakan.
Silahkan dibaca ya.
Kecerdasan emosional membantu memahami dan mengelola emosi, membangun hubungan harmonis, serta menghadapi tantangan hidup.
Teori-teori emotional intelligence dari Daniel Goleman
Tentang emotional
kedewasaan bukanlah soal umur atau sifat yang bagus, melainkan cara untuk menyelesaikan masalah dengan bijak, dan mengambil keputusan dengan baik!
Emotional intelligence could be affected by parenting style. herefore, parents should take more purposeful actions in supporting children's emotional
Redefinisi kemunafikan dalam konstruksi kesehatan mental dan harmoni sosial.
Mampu mengenali diri sendiri adalah bekal paling wajib yang harus disiapkan sebelum memutuskan untuk terjun ke society.
Bagaimana kepemimpinan berbasis Emotional Intelligence dapat menciptakan budaya inklusif di era global? Temukan jawabannya di sini!