Penutupan KKM UIN Malang Desa Ngadas
Pengembangan Website Desa
Sharing budaya tengger dan tracking dengan turis mancanegara
Pembuatan dan pemasangan plang Desa Ngadas
Pembuatan laporan data keuangan pariwisata
Nonton bareng film " Sejuta Sayang Untuknya" bersama siswa SMP Negeri 3 Poncokusumo Satu Atap
Moderasi beragama Desa Ngadas
Sosialisasi Parenting dan Penurunan Angka Stunting di Desa Ngadas
Lingkungan alam yang asri, pemandangan Bromo Tengger Semeru yang memukau, dan masyarakat adat, tidak salah jika Ngadas jadi wishlist masa tua.
Desa Ngadas merupakan salah satu desa tertinggi di Pulau Jawa yang menjadi titik lokasi KKM dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Semar atau Badranaya adalah abdi bagi manusia yang ingin menebarkan kebajikan demi kesejahteraan dan kedamaian akan semesta.
Dalam ajaran tradisional Jawa setiap benda mempunyai nilai filosofis.
Perubahan drastis sosial ekonomi semenjak lima belas tahun terakhir dengan dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata dan pembangunan infrastruktur.
Suku Tengger percaya bahwa manusia yang telah meninggal dunia dalam waktu tertentu masih tinggal di antara keluarganya sebelum kembali ke swargaloka.
Mentari belum terlelap walau desa semakin gelap menelan bayangmu yang sirna di ufuk sana.
Tak perlu kurangkai kata indah kalau hanya untuk mengantarmu pergi. Bukankah gerimis di akhir musim kemarau hanya menyisakan bau tanah yang menyesakka
Melangkah lembut empat gadis desa berjalan menuju sanggar pasembahan di ujung timur desa.
Kisah perayaan hari Waisak di Sanggar Pasembahan Vihara Paramita, Desa Ngadas, Malang
Masyarakat Suku Tengger yang sering atau bahkan setiap hari menyeberangi lautan pasir
Semburan debu letusan Gunung Bromo bercampur air hujan membuat jalanan beton menjadi licin sehingga kami hanya berani berjalan antara 10-15 km per jam