Diplomasi ini dianggap sebagai diplomasi yang merugikan bagi Indonesia.
Ketika kreator digital, edukator finansial, dan mentalist bicara soal masa depan Indonesia. Gak cuma nyentil, tapi juga ngajak mikir dan bergerak.
![[1] Membaca sebagai Etika Kepemimpinan](https://assets-a1.kompasiana.com/images/avatar/941e83e0-d7bc-46e6-b4a7-0a40dc0aef80-613c2bcb01019006d5292102.jpg?t=t&v=40&x=40){kind=small}
