![[HUT RTC] Agar Ada Air Mata Esok Hari](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/23/true-love-www-flickr-com-56f237410123bd7c0795ce47.jpg?t=o&v=410&x=225)
Minggu keempat (terinspirasi film) Tertawakanlah hari ini, agar ada air mata esok hari kisah yang telah dan akan tertulis apa pun: peran
![[HUT RTC] Tanpa Ibu](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/20/tanpa-ibu-56ee7cc8d77e61290a4b45a0.jpg?t=o&v=410&x=225)
Putri berbaring meringkuk di kasurnya yang empuk, sambil menangis, melihat wanita dalam sebuah foto.“Kenapa mama pergi sebelum Putri memenuhi keingina
![[HUT RTC] 1998: Jo](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/17/124-after-sunset-from-observation-l-56ea3e78589773110a5923c7.jpg?t=o&v=410&x=225)
Minggu ketiga (terinspirasi lagu) 1998… Hari ketiga. Kapal melaju dengan kecepatan sedang. Malam ini, kapal akan bersandar di Pelabuhan Belawan
![[HUT RTC] Mungkin Kita](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/13/payung-56e4c05e6d7e61e809708314.jpg?t=o&v=410&x=225)
Hujan, tetes-tetes haru di tepi beranda enggan pergi, enggan surut kilasan masa lalu mungkin rindu Payung, kau ulurkan padaku kuning ser
![[HUT RTC] Nyanyian Kehidupan di Kota Kecil Belitung](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/11/laskar-pelangi-1-56e28f2d557b61501557ba38.jpg?t=o&v=410&x=225)
Minggu Kedua : Mengapresiasi Sebuah Novel Udara pagi, kicauan burung menyambut Membawa sekuntum petualang, menjelajah hamparan Terdampar tawa-
![[HUT RTC] Anakku, Percayalah!](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/08/download-1-56de4068779773a9645aaa40.jpg?t=o&v=410&x=225)
Minggu kedua (terinspirasi novel) Mutiaraku, bangunlah! pagi telah dimulai harapan menanti derapmu perjuangan hari baru akan dimulai Per
![[HUT RTC] Kuliah](https://assets-a3.kompasiana.com/items/album/2016/03/07/20120407-092615-sarjana-1-56dda5d56f7e61551606badf.jpg?t=o&v=410&x=225)
Minggu pertama: terinspirasi puisiPanas terik tak menyurutkan hasratku. Sepenuh tenaga kukayuh sepedaku, menembus hamparan sawah yang mengurung desaku
Lelaki itu segera mendekat, ketika sesosok perempuan muda melangkah dari pintu keluar penumpang Stasiun. Dilihatlah jam tangannya. Tepat pukul satu, g
