Meskipun memiliki banyak dampak positif, ternyata bilingualisme ternyata juga memiliki dampak negatif, terutama terhadap penggunaan Bahasa Indonesia.
Artikel ini mengajak kita menelaah lebih dalam: apakah fenomena bilingualisme ini bentuk kecerdasan adaptif, atau justru sinyal kehilangan jati diri?
Fenomena campur kode dan alih kode makin lumrah. Masihkah kita peduli pada bahasa Indonesia yang baik dan benar? Saatnya menimbang ulang maknanya.
Menurut teori Sapir-Whorf yang dikenal sebagai hipotesis relativitas linguistik, bahasa yang kita gunakan memengaruhi cara kita berpikir
Pada umumnya masyarakat menggunakan dua bahasa (bilingualisme) dengan situasi diglosia yang berbeda dengan kode tertentu.
Saat yang tepat dalam pembelajaran dan pemerolehan bahasa kedua bagi anak adalah saat anak tersebut sudah menguasai bahasa pertamanya
Akhir-akhir ini, banyak influencer menyelipkan berbagai kosakata Bahasa Inggris saat berbicara dalam Bahasa Indonesia
Bilingualisme adalah penguasaan dua bahasa dan dapat memahami keduanya dengan baik, bahasa daerah dan bahasa Indonesia, atau bahasa-bahasa lainnya.
Bilingualisme,.....apakah lebih baik? Banyak orang tua menganggap anak-anak usia dini yang mempelajari selain bahasa ibu akan mengalami masalah psi