Tak tak tak....
Tiga orang sedang diam membisu di dalam ruangan besar dengan air conditioner yang menyala kencang. Hanya bunyi gaung ketukan jari saja yang terdengar konstan. Lalu sebuah tanya memecah keheningan, Â Â
"Jadi besok mau pulang ke mana?"
Tak tak tak....
"Maksud bapak?"
Tak tak tak....
"Besok kau mau pulang ke mana?"
Aduh, pulang? Any menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia benar-benar tak tahu maksudnya. Lembaran kertas di atas meja tampak membisu saat kedua tangannya mencoba mencari jawab atas pertanyaan aneh yang menderanya. Diingat-ingatnya kembali, dicari-cari lagi, namun Any tak juga menemukan jawabnya.
Trakk... Any tersentak, pandangan matanya sontak beralih ke sumber suara. Oh pak Hendra sedang membuka sebuah dry box kamera, gumamnya sambil menghela nafas lega. Mulutnya masih membisu meski matanya kini tengah menatap heran atasannya yang mengeluarkan beberapa kamera, meletakkannya di meja, lalu membersihkan mereka satu persatu.
"Jika setia pada hal-hal kecil, maka hal-hal yang besar akan diberikan. Bukan begitu menurut ayat dalam alkitabmu?"