Oleh Tabrani Yunis
Kucoba tulis sebait puisi
Perihal ilusi di pucuk ambisi
Yang sedang dikejar anak negeri
Pada sebuah kursi berselimut imajinasi
Barangkali ada diksi yang harus kucari
Entah ilusi, mimpi atau imajinasi
Atau diksi -diksi lain yang lebih tinggi
Di pucuk ambisi beraroma janji
Suatu hari ini nanti akan kutepati
Kala tahta ada dikursi yang diimpi
Kucoba menjaring  diksi-diksi di matahari
Di antara jutaan kata di imajinasi
Biar jadi bait-bait puisi
Ilusi di pucuk ambisi
Sebagai pengobat hati
Apalagi kini tinggal menghitung hari
Cemas, galau, gundah gulana membakar hati
Bilik -bilik kecil menjadi saksi
Apakah ambisi berbalik ilusi?