Nah, apa yang ia perjuangkan sejak itu, menjadi berita-berita yang sangat dinantikan oleh para guru dan bahkan pejabat-pejabat Dinas Pendidikan di tanah rencong. Kita bisa baca kiprahnya di laman Google yang kini menjadi catatan kebaikannya, menjadi catatan amalnya, yang menjadi bukti kenangan bagi para guru yang hari ini mulai kehilangan. Kehilangan suara-suara lantang yang berjuang untuk guru. Kita boleh bersedih, namun harus bisa melahirkan generasi yang bisa menggantikan peran beliau ke depan.
Selayaknya hari ini, kita ucapkan Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Selamat jalan pejuang nasib guru Aceh. Doa kami mengantarmu ke tempat peristirahatan terakhir di tanah kelahirannya Matang Geulumpang Dua, Bireun. Â
Semoga segala darma bakti almarhum terhadap para guru yang terzalimi, menjadi ladang amal yang terus mengalir. Kepada keluarga yang ditinggalkan kita doakan pula diberikan kesabaran dan kebesaran hati, serta selalu dalam lindungan Allah. Amin.