Mohon tunggu...
Tabita Karen Debora
Tabita Karen Debora Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi, Universitas Kristen Satya Wacana

Tertarik Pada Bidang Sosial-Politik

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Keadilan untuk Akseyna: Peranan Media dan Gerakan Sosial Mahasiswa

24 Februari 2025   12:42 Diperbarui: 24 Februari 2025   12:42 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gerakan sosial dalam menuntut keadilan (Sumber: Shutterstock)

Gerakan sosial adalah aksi kolektif yang dilakukan individu, kelompok, atau komunitas untuk memperjuangkan perubahan sosial, politik, atau ekonomi dalam masyarakat. Gerakan ini muncul dari ketidakpuasan terhadap kondisi yang dianggap tidak adil atau merugikan kelompok tertentu. 

Gerakan sosial bertujuan meningkatkan kesadaran, menggalang dukungan, dan menekan pihak berwenang agar bertindak sesuai aspirasi masyarakat. Di lingkungan akademik, mahasiswa sering menjadi penggerak utama dalam menuntut perubahan kebijakan kampus. Melalui aksi kolektif, mereka menyampaikan keluhan dan memperjuangkan kondisi yang lebih baik.

Di Indonesia, gerakan sosial telah ada sejak era kolonialisme, seperti perjuangan nasionalis melawan penjajahan. Pada masa Orde Baru, gerakan mahasiswa menjadi kekuatan penting dalam menentang otoritarianisme, yang berpuncak pada Reformasi 1998 dan kejatuhan rezim Soeharto. Seiring perkembangan zaman, metode gerakan sosial berubah dari aksi turun ke jalan menjadi lebih fleksibel dengan memanfaatkan media digital. 

Dulu, demonstrasi fisik seperti unjuk rasa dan mogok kerja adalah cara utama menyuarakan tuntutan, sementara kini media sosial memungkinkan mobilisasi massa secara lebih luas. Platform seperti Instagram, Twitter, dan TikTok digunakan untuk menyebarkan informasi serta menggalang dukungan, sementara petisi daring dan kampanye digital menjadi alternatif partisipasi tanpa kehadiran fisik.

Ilustrasi media yang digunakan dalam menyuarakan gerakan sosial (Sumber: Shutterstock )
Ilustrasi media yang digunakan dalam menyuarakan gerakan sosial (Sumber: Shutterstock )
  • Manfaat Media dalam Berkontribusi Pada Gerakan Sosial 

Pemanfaatan media sosial dalam gerakan sosial masa kini telah membuktikan efektivitasnya dalam meningkatkan kesadaran serta mempercepat mobilisasi massa. Kampanye digital dalam platform Instagram, TikTok maupaun Twitter mampu menciptakan solidaritas lintas wilayah dan bahkan lintas negara, memungkinkan isu-isu tertentu mendapatkan perhatian global. 

Dalam konteks akademik, mahasiswa dapat menggunakan platform digital untuk mengkritisi kebijakan kampus yang tidak adil serta menggalang dukungan dari sesama mahasiswa maupun masyarakat umum secara luas.Dengan adanya kombinasi antara aksi langsung di lapangan dan kampanye digital, gerakan sosial modern memiliki potensi yang lebih besar dalam menciptakan perubahan yang diinginkan. 

Dengan demikian, gerakan sosial tetap menjadi alat penting dalam perjuangan mencapai keadilan, baik dalam lingkungan akademik maupun dalam konteks sosial yang lebih luas. Di kampus, mahasiswa terus memanfaatkan gerakan sosial untuk menuntut kebijakan yang lebih adil dan berpihak pada kepentingan akademik serta kesejahteraan mahasiswa. 


Gerakan sosial juga dilakukan oleh BEM UI untuk memperingati 9 tahun kematian misterius Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Biologi FMIPA UI angkatan 2013. Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, Kampus UI, Depok, pada 26 Maret 2015. Hingga kini, kasus kematiannya masih menjadi misteri dan belum terselesaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun