Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Tren Toko Retail Tahun 2020 dan Masa Depan

26 Januari 2020   15:16 Diperbarui: 27 Januari 2020   05:46 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Parco Cube (sumber: xtrend.nikkei.com)

Pemanfaatan teknologi dalam bisnis retail di Jepang lebih dikenal dengan nama "RetailTech". Berbagai jenis teknologi digunakan untuk kepentingan ini. Mulai dari teknologi primadona Artificial Intelligence (AI), kemudian Augmented Reality (AR), Robotics, Face Recognition, dan lainnya.

Lalu bagaimana wujud dan cara toko yang menerapkan RetailTech ini menjalankan bisnisnya?

Kita bisa melihatnya dengan mengunjungi salah satu pusat perbelanjaan bernama Parco di Shibuya. Sebagai catatan, Parco sendiri adalah pusat perbelanjaan yang bisa ditemukan di seluruh Jepang, mulai dari utara di Sapporo, sampai Selatan di daerah Fukuoka.

Parco baru saja membuka pusat perbelanjaan baru di Shibuya akhir tahun lalu. Di lantai 5 gedung Parco inilah kita bisa menemukan tren toko retail masa depan yang mereka namai "Parco Cube".

Untuk mempermudah aktivitas maka pengunjung bisa mengunduh program dari Google Play atau Apple App Store yang khusus disediakan terlebih dahulu, dan mengaktifkannya saat berada di sini (ada sambungan free wifi). 

Setelah itu tampilan dari AR bisa kita nikmati langsung dari smartphone  maupun dari kacamata VR (atau biasa disebut sebagai HMD head mount display) . Sayangnya, masa sewa gratis untuk peralatan HMD sudah lewat.

Dari smartphone atau HMD kita bisa melihat show case komoditas , yang dipadukan dengan seni tiga dimensi. Perpaduan antara teknologi, seni, budaya dan fashion ini bisa menarik banyak pengunjung. Tentunya jika ada dari pengunjung yang tertarik produk tertentu, maka dia bisa langsung mengunjungi toko yang terletak di lantai yang sama.

Contohnya JINS, yang merupakan salah satu toko penjual kacamata, menggunakan teknologi AR agar pengunjung bisa melihat apakah kacamata yang dikenakan pengunjung sesuai dengan pakaian yang dipakai saat itu. 

Caranya adalah, pengunjung bisa memakai kacamata yang disediakan, lalu menghadap ke display yang bisa juga berfungsi sebagai cermin. Kemudian AI akan "menilai", dan memberi rekomendasi kalau pilihan kacamata tidak cocok dengan pakaian atau model rambut dari pengunjung.

Kemudian sistem akan menampilkan kacamata yang cocok dengan analisa menggunakan teknologi AI, dan menampilkan itu pada layar dengan teknologi AR. Dengan begitu pengunjung bisa melihat langsung, mengubah warna lensa atau frame ke warna yang diinginkan.

Kemudian jika pengunjung menginginkannya, dia bisa memesan langsung dengan mengoperasikan program yang sudah digunakan (karena program sudah terintegrasi dengan toko online).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun