Mohon tunggu...
Lupin TheThird
Lupin TheThird Mohon Tunggu... Seniman - ヘタレエンジニア

A Masterless Samurai -- The origin of Amakusa Shiro (https://www.kompasiana.com/dancingsushi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tahun Baru, Saatnya Bulat Tekad Menuju "Bulan"

31 Desember 2019   21:51 Diperbarui: 1 Januari 2020   19:32 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Piringan Hitam yang berisi Pidato JFK dan percakapan astronaut Amerika yang berhasil mendarat di bulan dengan stasiun pengendali di Houston | Dokumentasi Pribadi

Mereka menentukan waktu dengan rujukan dari pengamatan atas benda-benda di langit, termasuk Bulan dan Matahari.

Nenek moyang kita menghitung panjang satu bulan dengan cara mengamati siklus mulai dari munculnya Bulan muda, kemudian Bulan purnama, dan menjadi Bulan susut. Mereka juga mengetahui bahwa panjang satu siklus tersebut bervariasi, antara 29 dan 30 hari.

Bahkan Bangsa Sumeria, Maya dan Mesir kuno, bisa menghitung panjang satu tahun, yaitu sekitar 365 hari.

Walaupun jangka waktu tersebut ternyata pada masa jauh setelah bangsa-bangsa itu lenyap dari peradaban dunia, diketahui sebagai waktu yang dibutuhkan Bumi untuk mengelilingi Matahari.

Mereka juga memiliki sistem penanggalan tersendiri, yang kemudian menjadi dasar dari sistem penanggalan buatan Julius Caesar. Lalu sistem penanggalan ini disempurnakan lagi oleh Paus Gregorius, dan kita sekarang memakainya sebagai sistem penanggalan standar.

Tentang penanggalan, saya tidak tahu persis alasan (sebagian) orang melarang perayaan dan ucapan pergantian penanggalan (tahun baru). Apakah karena sistem penanggalan yang kita pakai sekarang berdasarkan sistem yang dibuat oleh Paus Gregorius (alias budaya kristen)?

Padahal sih, seperti saya sudah tuliskan sebelumnya, sistem penanggalan saat ini (berdasarkan sistem yang dibuat oleh Paus Gregorius) hanya penyempurnaan saja. Bangsa Sumeria lah sebenarnya yang pertama kali membuat (baca : menemukan) sistem penanggalan tahunan, sejak 3000 tahun SM (sebelum masehi) lalu!

Tetapi saya maklum juga, karena peristiwa heboh penanggalan ini juga pernah terjadi di belahan dunia lain.

Apakah Anda pernah membaca tentang kehebohan penanggalan yang dibuat oleh Bangsa Maya (hidup pada tahun 300 SM sampai tahun 900)

Penanggalan mereka berakhir pada tahun 2012. Sehingga sebagian orang gempar, dan menganggap bahwa kiamat akan terjadi pada tahun yang sama.

Kenyataannya, tentu kita semua tahu karena saya bisa menuliskan cerita ini dan Anda bisa membacanya saat ini. Kiamat tidak terjadi pada tahun 2012.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun